JAKARTA - Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan akses air bersih menjadi masalah yang krusial di Gaza, Palestina.
UNRWA mengibaratkan air bersih menjadi urusan hidup dan mati warga Gaza yang diserang Israel.
“Di Gaza, setiap hari adalah perjuangan untuk mendapatkan roti dan air. Setiap hari adalah perjuangan untuk bertahan hidup," kata UNRWA di akun media sosial X, Kamis 1 Februari, disitat Antara.
Badan PBB itu menyatakan, “tanpa air bersih, semakin banyak orang yang akan meninggal akibat kekurangan dan penyakit.”
Israel meluncurkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023. Hingga saat ini agresi Israel di Gaza masih terus dilakukan dan telah menewaskan sedikitnya 26.900 warga Palestina dan melukai 65.949 orang lainnya.
Sementara itu, hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas.
Menurut PBB, Agresi Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih serta obat-obatan, dengan 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak dan juga hancur.