JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid, menyambut baik hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang menempatkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di urutan pertama dengan tingkat elektabilitas di angka 50,7 persen. Nusron menyebut tanda-tanda kemenangan satu putaran semakin nyata.
“Alhamdulillah, Prabowo Gibran semakin mendapatkan kepercayaan masyarakat. Bismillah, satu putaran," ujar Nusron di Media Center Prabowo-Gibran di Jalan Sriwijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 30 Januari.
Meski begitu, politikus Golkar itu mengingatkan hasil survei hanya menjelaskan kondisi hari ini belum menggambarkan kondisi pada hari pencoblosan nanti.
Karena itu, dia mengimbau seluruh tim dan relawan untuk bekerja keras mengamankan suara Prabowo-Gibran pada 14 Februari mendatang.
“Kita ucapkan terima kasih pada surveinya. Yang penting itu nanti saat pemilihan. Intinya kerja keras. Kalau (survei) bagus Alhamdulillah sebagai bahan untuk menang lebih tebal. Kalau kurang bagus yaa tambah kerja keras lagi," kata Nusron.
BACA JUGA:
Diketahui, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sudah mencapai angka 50,7 persen. Sementara Runner up diisi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 22 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo- Mahfud MD 19,7 persen.
"Elektabilitas Prabowo-Gibran sudah mencapai sudah melewati magic number untuk 1 putaran 50,7 persen," ujar peneliti LSI Dennya JA, Adjie Al Faraby dalam paparannya Selasa, 30 Januari.
Survei mencatat masih ada suara tidak sah 0,7 persen. Dan yang menjawab rahasia atau tidak tahu atau tidak jawab sebesar 6,9 persen.
Adjie menjelaskan tren kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran sekitar 4-5 persen sejak November 2023. Jika, tren itu terus berlanjut hingga 14 Februari 2024, maka peluang satu putaran terbuka.
"Kalau tren kenaikannya konsisten 4 persen sampai 5 persen saja, maka kita bisa memprediksi dengan terjaga dan konsisten, maka memang potensi satu putaran sangat terbuka lebar," imbuhnya.
Survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 16-26 Januari 2024. Metode penentuan sampel yakni multi stage random sampling, didapatkan 1.200 responden. Teknik pengumpulan data yakni wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Dalam survei ini margin of error +-2,9 persen.