JAKARTA - Hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada September menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul atas pasangan bakal capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan suara 39,3 persen, disusul Ganjar Pranowo-Mahfud MD 36,9 persen, kemudian Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar 15 persen, publik yang menyatakan tidak tahu tidak jawab sebesar 8,8 persen," kata Direktur Citra Publik Indonesia (CPI) LSI Denny JA Hanggoro Doso Pamungkas dalam tayangan rilis survei secara daring dipantau melalui kanal YouTube LSI DENNY JA OFFICIAL, Jakarta, Selasa 24 Oktober.
Survei juga mencatat Prabowo-Gibran unggul di putaran kedua pilpres apabila digelar, yakni sebesar 52,5 persen. Raihan tersebut berselisih 8,1 persen dengan elektabilitas Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang meraih dukungan sebesar 44,4 persen, sedangkan responden yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebesar 3,1 persen.
"Ketika kita simulasikan pada dua pasang saja, artinya setelah putaran pertama menuju putaran kedua, maka dengan simulasi dua pasang yaitu Prabowo dan Gibran versus Ganjar-Mahfud itu unggul di Prabowo-Gibran," ujarnya.
Selain itu, hasil survei menunjukkan dukungan terhadap Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming banyak datang dari segmen pemilih dengan pendapatan di bawah Rp2 juta per bulan yakni sebanyak 39,5 persen, dari basis segmen sebesar 51,6 persen.
"Kemudian di segmen pendapatan Rp2 hingga 4 juta, Prabowo (dan Gibran) lagi-lagi unggul di angka 39,3 persen," tuturnya disitat Antara.
Sementara itu, lanjut dia, untuk segmen pemilih dengan pendapatan di atas Rp4 juta per bulan paling banyak memilih Ganjar Pranowo–Mahfud MD yakni sebanyak 37,9 persen, dari basis segmen sebesar 12,9 persen.
Berdasarkan segmen pendidikan, survei menemukan bahwa dukungan terhadap Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming banyak datang dari segmen pemilih dengan pendidikan tamat SD ke bawah (43,1 persen) dan pemilih dengan pendidikan pendidikan SMP sederajat (43,2 persen).
BACA JUGA:
Kemudian, dukungan terhadap Ganjar Pranowo–Mahfud MD unggul dari segmen pemilih dengan pendidikan tamat SMA sederajat (40,6 persen) dan pemilih dengan pendidikan tamat D3 ke atas (35,4 persen).
Lalu, dukungan terbesar kedua dari segmen pemilih dengan pendidikan tamat D3 ke atas diberikan kepada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yakni sebesar 27,8 persen.
"Publik dengan tingkat pendidikan rendah, artinya tamatan SD maupun tamatan SMP di sini ada 60 persen pemilih, jadi paling banyak diunggulkan Prabowo-Gibran. Sementara untuk pendidikan SLTA sejajar dan di atasnya unggul Ganjar dan Mahfud," tuturnya.
Temuan hasil survei LSI Denny JA yang dilakukan pada 4--12 September 2023 itu menggunakan metodologi multi-stage random sampling dengan teknik wawancara tatap muka dengan kuesioner. Pengambilan sampel dilakukan terhadap 1.200 responden dengan toleransi atau batas kesalahan ("margin of error") sekitar 2,9 persen.