JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi kegiatan pertemuan sekaligus makan bersama antara Presiden Joko Widodo dengan para ketua umum partai politik (parpol) pengusung capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Momentum makan bareng Jokowi dimulai dengan Ketum Gerindra sekaligus capres nomor urut 1 Prabowo, lalu Ketum Golkar Airlangga Hartarto, kemudian Ketum PAN Zulkifli Hasan.
Terbaru, Jokowi melakukan sarapan bersama dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pagi ini.
Berkenaan dengan itu, Anies hanya mengimbau masyarakat untuk mengawal proses pemungutan suara usai waktu pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing untuk menghindari kecurangan.
"Imbauan kami sama. jaga suara karena suara itu adalah suara rakyat. selesai coblos, ikut mantau pemilu. Jadi, (selesai mencoblos) pulang dulu enggak apa-apa. Tapi, nanti pas penghitungan balik lagi ke TPS, jadi saksi dari luar, memantau penghitungan (suara)," kata Anies di Bandung, Jawa Barat, Minggu, 28 Januari.
Sebagaimana diketahui, Jokowi makan malam bersama Prabowo di salah satu restoran kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Januari lalu. Esok paginya pada Sabtu, 6 Januari, Jokowi sarapan bersama Airlangga di Istana Kepresidenan Bogor.
BACA JUGA:
Kemudian, Jokowi makan siang bersama Zulhas di salah satu restoran Kota Bogor pada Minggu, 7 Januari. Tadi pagi, Jokowi sarapan bersama AHY di rumah makan wilayah Yogyakarta.
Jokowi bersama AHY dengan bersepeda tiba di rumah makan sekitar pukul 07.00 WIB. Keduanya kemudian duduk semeja menyantap gudeg. Usai menyantap gudeg, mereka menyapa warga yang telah menunggu di depan rumah makan sembari membagikan kaos berwarna hitam.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana pertemuan sekaligus sarapan bersama itu berlangsung selama 45 menit. "Setelah sekitar 45 menit sarapan, terus sama-sama balik menuju Gedung Agung. Sampai di depan Gedung Agung, Mas AHY pamit pada Bapak Presiden untuk melanjutkan agenda berikutnya," tandasnya.