JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Daniel Johan mengatakan partainya belum membahas soal rencana bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu dikatakan Daniel menanggapi bocoran Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman, yang mengungkap ada pimpinan partai di luar koalisi siap bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran usai dinyatakan sebagai pemenang pemilu oleh KPU.
"Kita masih fokus kawal suara," ujar Daniel, Jumat, 23 Februari.
Ssaat ini PKB tergabung dalam Koalisi Perubahan pengusung paslon nomor 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar bersama NasDem dan PKS. Sementara PKB dan NasDem merupakan parpol yang masih berada dalam kabinet pemerintahan Jokowi.
Daniel memastikan, parpol yang diisukan bergabung dengan Prabowo-Gibran bukanlah PKB. Sebab partainya baru membahas hal hal lain setelah proses perhitungan suara real count KPU selesai.
"Kita fokus ke pengawalan suara, mencatat semua temuan, nanti hal-hal lain baru dibahas," kata Daniel.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman membocorkan ada partai politik (parpol) di luar koalisi pendukung Paslon nomor urut 2 yang ingin bergabung ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka jika nantinya ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024. Politikus parpol tersebut, kata Habib, sering menggunakan kata 'ane' dalam bahasa sehari-harinya.
Mulanya, Habiburokhman mengungkapkan belum ada komunikasi formal antara kubu Paslon 02 dengan kubu lawan. Namun, kata dia, sebelum pencoblosan pemilu pada 14 Februari 2024 komunikasi 3 koalisi pengusung capres dan cawapres terjalin baik.
"Komunikasi formal belum ada, tapi kalau komunikasi substantif menurut saya sebelum coblosan terus terjalin dengan baik antara 3 koalisi, antara parpol ya komunikasinya terjalin dengan baik," ujar Habiburokhman di Senayan, Jakarta, Rabu, 22 Februari.
"Kami di DPR sehari hari berkomunikasi dengan baik ya sebelum kampanye bahkan semacam ada komitmen antar kita ini kan negarawan. Komitmennya bahwa setelah kontestasi tanggal 14 apapun hasilnya kita akan bersatu kembali sebagai anak bangsa," sambungnya.
BACA JUGA:
Atas dasar komitmen itu, Habiburokhman menyebut ada parpol yang hari ini berada di luar koalisi Prabowo-Gibran ingin bergabung dengan pemerintahan ke depan. Salah satu elite parpol itu, kata dia, kerap menyebut dirinya 'ane'.
"Banyak, ada temen-temen yang ngomong ke saya 'ane', kata dia kan, habis pemilu, menang nggak menang, ane mau ikut partai ane di pemerintahan," ungkapnya.
Ditanya siapa sosok 'ane' tersebut, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran itu enggan menjelaskan lebih lanjut. Dia hanya menyebut 'pimpinan parpol sebelah' yang merupakan warga Jakarta.
"Salah satu pimpinan parpol di kubu sebelah, ya kan ngomong begitu ke saya tuh, ya sesama anak Jakarta lah. Ngomong begitu, ane pokonya setelah pemilu mau di kekuasaan. Pasti kalian kenal, masa nggak tahu," kata Habib.
Saat disebut satu nama elite PKS, yakni Aboe Bakar Alhabsyi, Habiburokhman tetap merahasiakan. Dia meminta untuk menunggu.
"Saya nggak taulah, nantilah, lihat aja, saya nggak mau mendahului. (Aboe Bakar, red) Hahaha, silakan silakan, saya nggak mau mendahului ya, mohon maaf ya," pungkasnya.