Pertaruhan PKS dan Gerindra dalam Pemilihan Cawagub DKI Jakarta
Politisi Gerindra Ahmad Riza Patria (Diah Ayu Wardani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Politisi Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis telah menyerahkan dokumen administrasi sebagai syarat maju sebagai calon Wakil Gubernur DKI. Dokumen ini diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Nantinya, Anies membawa dokumen tersebut ke DPRD DKI agar kedua calon bisa ditetapkan secara definitif. 

Di serahkannya persyaratan yang dilengkapi cawagub dari Gerindra dan PKS tersebut tertuang dalam Pasal 44 Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2020 Tentang Tata Tertib DPRD DKI. 

Sejumlah syarat yang diserahkan antara lain fotokopi ijazah, LHKPN, surat kesehatan, tidak pernah dipidana minimal 5 tahun, tidak beruang kepada negara, serta surat pengunduran diri dari DPR/DPD/DPRD, TNI, Polri, PNS, direksi BUMD dan BUMN. 

Dengan menyerahkan dokumen persyaratan, Ahmad Riza Patria telah merelakan tak lagi mengemban jabatan di parlemen sebagai Wakil Ketua Komisi X DPR RI periode 2019-2024 dari Fraksi Gerindra. 

"Surat pengunduran diri sudah disertakan dong. Sudah disetujui dengan pimpinan DPR juga," kata Riza usai menyerahkan persyaratan di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 10 Maret. 

Di hari yang sama, Nurmansjah Lubis juga menyerahkan persyaratan yang sama Riza sebagai kandidat orang nomor 2 di DKI. Nurmansjah mengaku menyempatkan diri meyakinkan Anies bahwa tekadnya bulat untuk menjadi Wagub DKI. Meskipun, ia sadar Anies tak memiliki hak apapun dalam menentukan proses pemilihan. 

"Ya, pokoknya kita berupaya secara maksimum, win-win solution, dan fairplay," ucap Nurmansjah. 

PKS Taruh Harap, Gerindra Merasa di Atas Angin

Wakil Ketua DPRD dari Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi tak mau mengklaim jumlah suara yang bakal didapat berdasarkan hasil lobi-lobi politik saat safari ke beberapa fraksi kemarin. 

Ia hanya berharap 106 Anggota DPRD DKI yang memiliki hak suara bisa menambatkan pilihan kepada Nurmansjah yang notabene mantan anggota DPRD DKI periode 2009-2014. 

"Ini kan semua harapan, Kita harapkan semua dukung ancah," kata Suhaimi.

Sementara, Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik lebih jemawa dari PKS. Taufik merasa di atas angin karena mengklaim telah mendapat 80 persen janji dukungan dari seluruh Anggota DPRD. 

"Saya kira enggak mungkin enggak kepilih. Orang 80 persen (anggota DPRD) dukung Riza, gimana enggak kepilih," ucap Taufik. "Golkar dan PKB sudah menyatakan secara terbuka, insyaallah yang lain juga."

Klaim Gerindra diamini oleh pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin. Ujang memandang, kemungkinan Riza terpilih lebih besar dari Nurmansjah. 

"Nurmansjah nama baru yang diusulkan PKS ketika Agung dan Syaikhu tidak disambut oleh DPRD, mengapa sedari awal PKS tidak mengusung Nurmansyah?" ucap Ujang.

Lebih lanjut, merapatnya Gerindra ke pemerintahan Presiden Joko Widodo turut menambah kekuatan dan memuluskan jalan Riza Patria untuk menduduki kursi orang nomor dua di DKI. 

Mengingat, PDIP sebagai partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019 turut menjadi partai pemenang pemilu di DPRD dengan perolehan 25 kursi. 

"Meskipun Nurmasnyah pernah di DPRD 2 kali, Riza tetap dianggap memahami permasalahan DKI karena pernah menjab sebagai Ketua KNPI DKI," ungkapnya.