Atikoh Akui Biasa Laporkan dan Diskusikan Curhatan Masyarakat ke Ganjar Usai Blusukan
Istri Calon presiden RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, saat blusukan di pasar (Ist)

Bagikan:

BONDOWOSO - Siti Atikoh yang merupakan istri capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo biasa melaporkan curhatan masyarakat usai dirinya blusukan di berbagai daerah. Dia menyatakan hanya upaya ini yang bisa dilakukan karena urusan penerapan kebijakan adalah ranah suaminya.

“Kalau untuk aspirasi, iya. Tapi kalau untuk implementasi tentu bukan ranah saya. Saya bagian dari kepanjangan lidah masyarakat, sebagai orang yang juga menyampaikan aspirasi kepada Mas Ganjar,” kata Atikoh usai blusukan di Pasar Induk Bondowoso, Jawa Timur, Kamis, 25 Januari.

Tak hanya itu, biasanya ada laporan hasil blusukan yang disusun Atikoh. Nantinya, keduanya bakal berdiskusi untuk tahu masalah mana yang paling banyak dihadapi masyarakat.

Sementara itu, saat blusukan di Pasar Induk Bondowoso ada sejumlah pedagang yang curhat dengan Atikoh. Salah satunya pedagang bawang dan kentang bernama Ibu Edi.

"Berapa bu, harga bawangnya?," tanya Atikoh ke pedagang itu.

"Rp32 ribu sekilo," jawab Edi.

Edi kemudian menyebut semua komoditas naik tak hanya bawang merah tapi bawang putih. "Bawang merah dan bawang putih kebutuhan sehari emak-emak," jawab Atikoh.

Setelah berdialog, Atikoh pun membeli bawang sebanyak satu kilo. "Semoga harga bisa normal lagi," sambung pedagang itu.

Tak sampai situ, Atikoh juga mendapat curhatan dari pedagang cabai yang harganya naiknya menjadi Rp32 ribu. Padahal baru kemarin harganya Rp25 ribu per kilo.

Ia kemudian berkeliling pasar tersebut untuk meninjau lapak para pedagang. Atikoh juga membeli barang yang dijajakan.

Para pedagang dan warga di pasar banyak yang meminta foto dan berebut untuk bersalaman dengan Atikoh. Istri Ganjar ini meladeni satu persatu permintaan pedagang dan warga.