Demo 4 Hari Menentang Perusahaan Pelayaran Israel di Melbourne Diduga Muat Senjata ke Palestina Ricuh
Ilustrasi kapal kargo. (Unsplash-William William)

Bagikan:

JAKARTA - Aksi protes sekelompok massa yang menentang perusahaan pelayaran Israel, Zim di Pelabuhan Melbourne, Australia, berujung ricuh. Kericuhan diduga akibat tindakan represif kepolisian mengamankan pendemo.

Demonstrasi yang diinisiasi Free Palestine Melbourne ini menentang perusahaan pelayaran Zim atas dugaan memuat senjata ke Timur Tengah, termasuk Palestina.

Dalam demonstrasi yang telah berlangsung selama empat hari terakhir, sekitar 40 aktivis berjejer di jalan menghalangi aktivitas Terminal Internasional Webb Dock Victoria di Pelabuhan Melbourne.

"Kami mengutuk kekerasan polisi hari ini dan selama 4 hari terakhir, termasuk penggunaan semprotan merica terhadap pendemo yang tidak berpotensi timbulkan ancaman, pengendalian massa yang meningkatkan risiko bahaya, dan penggunaan kekuatan berlebihan,” kata Free Palestine Melbourne dalam pernyataan mereka pada Selasa 23 Januari pagi waktu setempat, dikutip dari News.com.au.

Lebih dari 200 anggota kepolisian mengamankan demonstrasi ini. Pengamanan pun ditingkatkan usai kepolisian menangkap sepuluh pendemo per hari ini.

Polisi Victoria menyebutkan mereka yang ditangkap, sembilan karena masuk Pelabuhan Melbourne tanpa izin dan satu orang karena tindak pidana pengrusakan.

“Aktivitas protes sangat dinamis dan meningkat dalam beberapa hari terakhir. Begitu pula respons dari polisi,” kata juru bicara Polisi Victoria.

Menurut juru bicara Polisi Victoria, pihaknya menangkap pendemo berdasarkan laporan dari masyarakat yang meminta pendemo untuk menjauh. Kata dia, laporan pertama terkait aksi massa ini masuk ke kepolisian pada Senin 22 Januari.

Di satu sisi, pihak Pelabuhan Melbourne telah melakukan pemecatan tanpa bayaran terhadap sejumlah pekerjanya yang menolak untuk bekerja ketika demonstrasi berlangsung.

Para pekerja itu beralasan tak bisa bekerja sebagaimana mestinya lantaran situasi tidak kondusif lantaran adanya demonstrasi .