JAKARTA - Capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengklaim cuitannya ‘Ojo Adigang, Adigung, Adiguna' bukan ditujukkan bagi siapapun. Tulisannya ini juga tak terkait dengan situasi debat cawapres.
Hal ini disampaikan Ganjar usai disinggung soal tulisannya di akun X miliknya yang diunggah pada Minggu malam, 21 Januari atau usai debat cawapres.
Dia menuliskan, ‘ojo adigang, adigung, adiguna’ yang merupakan peribahasa Jawa berarti manusia hendaknya tidak mengandalkan dan menyombongkan kelebihan yang dia miliki.
“Enggak ada hubungannya dengan yang tadi malem,” kata Ganjar kepada wartawan di Lampung, Senin, 22 Januari.
Ganjar menegaskan cuitan ini sebenarnya ditujukan bagi semua orang sebagai pengingat jangan merasa hebat ketika menguasai sesuatu.
“Kan pemilu biasanya orang akan punya preferensi masing-masing. Saya pilih itu, pilih ini dan jangan sampai terjadi pembelahan,” tegas eks Gubernur Jawa Tengah itu.
“Ingat enggak waktu itu, dua kali pemilu sebelumnya, kan, terjadi pembelahan yg cukup masif ya. Ada kelompok cebong, ada kelompok kampret jangan terulang,” sambung Ganjar.
Sementara saat disinggung soal sikap Gibran Raka Buming Raka saat debat, Ganjar tak mau banyak komentar. Ia hanya menyebut diskusi antara Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres nomor urut satu, Gibran yang merupakan cawapres nomor urut dua, dan Mahfud sebagai cawapresnya sangat dinamis.
BACA JUGA:
Lagipula, publik diyakini bisa menilai mulai dari substansi hingga gesture atau gerak tubuh. “Makanya kalau kita menampilkan data dan fakta dan terus org berdebat bagus,” pungkas Ganjar.