JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belakangan disebut sebagai 'The Next Jokowi' lantaran aksinya yang gemar blusukan seperti presiden.
Meskipun gaya kepemimpinan yang turun langsung ke rakyat itu diadopsi pula oleh kepala daerah lainnya, namun persamaan Ganjar dan Jokowi dinilai lebih menonjol.
Gaya belusukan Jokowi juga diadopsi oleh beberapa kepala daaerah, seperti Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga mantan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma). Masing-masing dari mereka punya cara yang berbeda saat blusukuan.
BACA JUGA:
Lantas, di mana letak persamaan Jokowi dan Ganjar?
Pengamat politik Heri Budianto menjelaskan, pertama, soal belusukan. Baik Ganjar dan Jokowi, sama-sama tidak segan untuk turun langsung ke bawah atau masyarakat.
Kedua, gaya personal dalam berbicara. Menurut Heri, ada persamaan antara Jokowi dan Ganjar ketika berkomunikasi dengan rakyat yakni tidak adanya jarak siapa dan apa yang dibicarakan.
"Itu yang dimiliki oleh Ganjar yang mirip dengan Jokowi. Tidak ada jarak, dalam artian tidak ada batas. Tipikal pemimpin yang mau mendekatkan diri kepada rakyat langsung, itu persamaannya," jelas Heri, Selasa, 23 Februari.
Ketiga, soal bahasa yang digunakan. Baik Ganjar dan Jokowi sama-sama tidak menggunakan bahasa politis sehingga mudah dimengerti masyarakat.
"Jadi pesan bahasa yang digunakan ketika berdialog dengan rakyat itu adalah bahasa rakyat, bahasa yang mudah digunakan oleh rakyat. Tidak menggunakan bahasa yang tinggi, bahasa yang politis, kan sulit rakyat mencerna, kebanyakan bahasa politisi kan begitu," kata Heri.