KUPANG - Ketua Tim Kerja Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki menyampaikan bahwa jarak luncur aliran lava Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, bertambah jauh.
"Jarak luncur aliran lava semakin bertambah, ke arah timur laut sejauh 3,7 kilometer, dan itu pertanda tetap masih ada peningkatan dari segi aktivitas gunung api," katanya di Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Antara, Kamis, 18 Januari.
Lava pijar dari Gunung Lewotobi Laki-laki meluncur ke arah timur laut sejauh 3,5 kilometer dari pusat erupsi menurut pantauan PVMBG pada Rabu (17/1) pukul 18.00 WITA hingga 24.00 WITA.
Gunung Lewotobi Laki-laki menurut PVMBG juga masih melontarkan awan panas guguran dan mengalami gempa.
PVMBG mencatat gunung api berstatus Awas itu melontarkan awan panas guguran sejauh dua kilometer ke arah utara serta mengalami 111 kali kejadian gempa frekuensi rendah selama periode pengamatan Kamis pukul 00.00 WITA hingga 14.30 WITA.
Selain itu, Ahmad menyampaikan bahwa Lewotobi Laki-laki terekam mengalami gempa tremor harmonik over scale yang menyebabkan gunung api itu bergetar terus menerus.
"Gempa tremor harmonik over scale ini terekam intensif pukul 11.37 WITA dan berlangsung sekitar satu jam," katanya.
Dalam keterangan persnya pada Rabu (17/1), Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan bahwa data kegempaan Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan adanya peningkatan gempa frekuensi rendah, yang mengindikasikan pergerakan magma ke permukaan semakin intensif.
Kondisi tersebut diperkirakan dapat meningkatkan volume lava di area kawah, sehingga jarak luncur aliran lava juga bisa meningkat.
Sedangkan munculnya gempa tremor harmonik, menurut Hendra, menunjukkan bahwa pembentukan gas dalam konduit magma semakin meningkat dan hal itu dikhawatirkan akan meningkatkan eksplosivitas erupsi.
Gunung Lewotobi Laki-laki pada Kamis pukul 15.45 WITA kembali mengalami erupsi. Tinggi kolom letusannya teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau 2.584 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu yang keluar dari gunung api itu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal, mengarah ke utara dan timur laut.
BACA JUGA:
Warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung maupun wisatawan tidak boleh melakukan aktivitas apapun di area dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi dan area sektoral sejauh enam kilometer ke arah utara dan timur laut.