Bagikan:

JAKARTA - Pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau AMIN tidak bersalaman dengan pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Padahal keduanya bertemu dalam acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas atau Paku Integritas yang dilaksanakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pantauan di lokasi, Rabu, 17 Januari, pasangan nomor urut dua sudah dulu datang di Gedung Juang KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Prabowo-Gibran yang menggunakan kemeja biru masuk sekitar pukul 19.40 WIB.

Kemudian, tak berselang lama pasangan nomor urut satu hadir dalam ruangan yang sama. Anies-Cak Imin yang sama-sama memakai jas langsung duduk di tempatnya sementara Prabowo-Gibran berada di seberangnya.

Selanjutnya, giliran pasangan Ganjar-Mahfud yang masuk ke dalam ruangan. Keduanya memakai jaket bomber ‘sat set tas tes’ warna hijau.

Saat tiba, Ganjar-Mahfud menyapa lebih dulu dengan mengangkat tangannya ke pasangan AMIN yang kemudian dibalas. Begitu juga ke pasangan Prabowo-Gibran.

Adapun kegiatan ini juga dihadiri oleh tim pemenangan masing-masing calon. Lalu, hadir juga dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

 

Diberitakan sebelumnya, KPK menggelar program Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas atau Paku Integritas bagi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango mengatakan kegiatan ini sudah mendapat restu dari KPU.

“Kita sudah mendapatkan semacam restu lah dari penyelenggara pemilu yaitu KPU untuk menyelenggarakan kegiatan itu karena ketiga pasangan ini, memang ada domain kekuasaan KPU. Kalau KPU bilang tidak boleh, ya tidak boleh, kita tidak bisa jalani," kata Nawawi dalam tayangan YouTube KPK RI yang dikutip Rabu, 17 Januari.

Nawawi mengatakan paslon tidak akan berdebat dalam PAKU Integritas. KPK akan mengawali acara dengan menyampaikan persoalan dan hambatan dalam penanganan kasus korupsi.

"Formatnya tidak dalam bentuk debat tadi, soal sebutan yang teman sebutkan tadi bahwa saya pernah berujar debat kusir itu cuma kelepasan saja," ungkapnya.

"Jadi tidak ada, format seperti debat itu, kami pastikan itu tidak ada. Kemudian, bukan juga adu program, nggak, forum itu kita maksud kan lembaga ingin menyampaikan kepada calon, problem apa saja, hambatan apa saja yang kita temukan dalam upaya pemberantasan korupsi," sambung Nawawi.