Bagikan:

JAKARTA - Polisi Belgia berhasil menemukan lukisan Picasso dan Chagall yang dicuri di ruang bawah tanah kota Antwerp, kata pihak berwenang setempat pada Hari Selasa, mengatakan karya seni tersebut masih dalam kondisi baik.

Lukisan-lukisan tersebut, yang masing-masing bertajuk "Tête" karya Picasso dan "L’homme en prière" karya Chagall, dicuri dari seorang kolektor seni di Tel Aviv, Israel, pada tahun 2010 dan ditaksir bernilai sekitar 900.000 dolar AS.

Pada saat pencurian terjadi, perhiasan senilai 680.000 dolar AS juga dicuri, tetapi hanya lukisannya yang ditemukan.

Penemuan kedua karya seni tersebut dimulai saat Polisi setempat memulai penyelidikan, ketika sebuah sumber memberi tahu mereka, ada seorang warga negara Belgia menawarkan kedua karya seni tersebut untuk dijual.

Penyelidikan telah berlangsung selama beberapa bulan, menurut polisi federal, yang dikutip oleh harian Belgia berbahasa Prancis Le Soir.

"Pemeriksaan dan sumber daya polisi yang diterapkan selama tahun 2023 memungkinkan untuk menetapkan, tersangka memang memiliki karya yang dicari dan dia dapat memilikinya di rumahnya atau di rumah salah satu kerabatnya," kata aparat berwenang, dikutip dari The Times of Israel 17 Januari.

Awalnya, "walaupun mengaku memiliki lukisan-lukisan itu, tersangka menolak memberitahukan di mana dia menyimpannya," kata polisi.

Penyelidikan tersebut mengarahkan polisi ke sebuah rumah di Antwerp, di mana lukisan-lukisan itu ditemukan di ruang bawah tanah dalam kondisi sangat baik, menurut pernyataan itu.

Sementara itu, jaksa setempat mengatakan tersangka utama telah ditangkap, lantaran menerima lukisan curian.