Bagikan:

JAKARTA - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anies-Muhaimin menyatakan membatalkan jadwal pertemuan dengan raja-se-Maluku untuk mengantisipasi kemungkinan pelanggaran kampanye Pemilu 2024.

TPD berkaca pada pertemuan sebelumnya antara cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka bertemu raja se-Maluku diduga masuk unsur pelanggaran oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku.

"Kami diskusikan dengan Tim Pemenangan Nasional (Timnas), akhirnya dengan berat hati kita meniadakan undangan kita untuk para Latupati itu," ucap Ketua TPD paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin, Rosita Usman di Ambon, Minggu 14 Januari, disitat Antara.

Padahal menurutnya, secara teknis, semua undangan kepada para Latupati ini telah disiapkan oleh tim.

“Tapi tidak dengan mengurangi rasa hormat kami untuk para Latupati, kita sudah sampaikan ke mereka dan mereka memahami situasi dan kondisi,” ujar dia.

Selain batal menemui para Latupati se-Maluku Capres Anies Baswedan juga dikabarkan tidak jadi mengunjungi Tual Maluku Tenggara dalam agenda kampanyenya.

Ia menjelaskan, agenda kunjungan Anies di Maluku sudah diatur oleh Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Amin.

“Kalau kita robah berarti merobah keseluruhan dan itu akan sangat memakan waktu dengan waktu kampanye yang terbatas ini,” ucapnya.

Kunjungan kampanye Anies ke Maluku dijadwalkan berlangsung sehari penuh pada 15 Januari 2024 dimulai dari salat subuh berjamaah beserta rombongan di masjid tua An-Nur, Batu Merah, kultum, ziarah makam keramat Habaib di belakang Masjid Batu Merah, serta ngopi bareng bersama masyarakat Kota Ambon sampai pukul 08.00 WIT.

Kemudian rombongan menuju Desa Tial untuk acara Desak Anies bersama dengan mahasiswa BEM se-Maluku, tokoh pemuda, perempuan, LSM Maluku.

Selanjutnya silaturahim bersama tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, tokoh adat, akademisi, cendekiawan, LSM dan tokoh perempuan serta kelompok masyarakat lainnya dengan 500 peserta.

Iring-iringan Anies diperkirakan berjumlah 1500 hingga 3000 pendukung dari Kota Ambon.