Bagikan:

JATIM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang di Jawa Timur (Jatim) menghitung ulang logistik pemilu menyusul truk yang mengangkutnya jatuh di Jalan Raya Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Anggota KPU Jombang Abdul Wadud Burhan meminta masyarakat tidak salah paham terkait dengan logistik yang jatuh itu. Ia menegaskan logistik itu bukan surat suara melainkan sampul.

"Itu nanti dikirim ke TPS untuk sampul berita acara, juga untuk surat suara yang tidak sah," katanya di Jombang, 14 Januari, disitat Antara.

Dia menjelaskan, sampul kertas kubus itu juga tidak ada tulisan khusus sehingga model di seluruh KPU wilayah Indonesia juga sama.

Ia menambahkan, sampul kertas itu juga tidak ada tulisan khusus misalnya untuk Jombang. Sampul yang sama juga berlaku untuk seluruh Indonesia. Nantinya sampul tersebut akan ditulis secara manual oleh KPPS saat proses pemberian hak suara.

Menurutnya, KPU Jombang sudah menerima berita acara terkait penyerahan logistik yang sempat jatuh itu sesuai dengan berita acara penerimaan. Namun, untuk secara jumlah masih dihitung lagi.

"Jumlahnya perlu dihitung dulu, kurang atau tidak. Jika kurang kami minta pada penyedia," sambung dia.

Dia pun menambahkan, untuk surat suara proses sortir dan pelipatannya saat ini sudah selesai.

KPU mulai melakukan proses sortir dan pelipatan surat suara pada 5 Januari 2024 sehingga bisa selesai lebih cepat, yakni 13 Januari 2024.

Dari kegiatan yang dilakukan itu, KPU mendapati ada ribuan lembar surat suara yang mengalami kerusakan. Untuk saat ini, data dari kerusakan sudah dilaporkan untuk dimintakan penggantinya.

Setelah proses sortir dan pelipatan surat suara tersebut selesai, Burhan mengatakan KPU segera koordinasi dengan PPK dan PPS untuk persiapan pengemasan logistik pemilu.

"Kami undang PPK dan PPS pada Senin (15 Januari) untuk bimbingan teknis dengan packing nantinya. Kami jelaskan ke mereka mana logistik yang masuk ke kotak suara dan mana yang tidak masuk, sehingga diharapkan tidak salah memasukkan nantinya," kata Burhan.

Adapun insiden truk mengangkut logistik pemilu jatuh di di Jalan Raya Desa Peterongan, Jombang, terjadi pada Sabtu 13 Januari malam.

Di Kabupaten Jombang, Pemilu 2024 diikuti oleh 1.011.402 orang yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Aspirasi politik mereka akan disalurkan lewat 3.858 TPS di seluruh kecamatan wilayah Jombang.