Bagikan:

JAKARTA -Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menilai perkataan Prabowo Subianto yang dinilai menyinggung rivalnya saat debat beberapa waktu lalu jauh dari kepatutan, mengingat yang bersangkutan merupakan calon pemimpin bangsa.

"Kami melihat ketika penampilannya anti-klimaks saat debat, maka emosi saat debat dilupakan ketika berada di forum-forum dengan pendukungnya," kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena dilansir ANTARA, Jumat, 12 Januari.

Menurut Billy, pernyataan Prabowo, yang dinilainya merupakan sebuah umpatan, jauh dari rasa kepatutan, apalagi yang bersangkutan selain menjadi capres juga merupakan tokoh publik dan ketua umum partai politik.

Karena itu, dia menyayangkan perkataan kurang pantas dari Prabowo Subianto, apalagi itu dilakukan setelah debat.

"Sebagai tokoh publik, ketua parpol, dan capres; bahasa dan tutur kata yang disampaikan jauh dari rasa kepatutan," imbuhnya.

 

Billy mengatakan ketika data yang disampaikan capres nomor urut 1 dan 3 saat Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 dirasa keliru, maka seharusnya langsung ditanggapi pada forum debat tersebut dan bukan malah dibawa keluar forum.

"Kami ingin mengembalikan penilaian itu kepada masyarakat, karena masyarakat bisa menilai siapa yang sebenarnya punya masalah personal dan siapa pemimpin yang santun, berani menyampaikan kritik, pendapat ketika berada pada forum terbuka," jelas Billy.

Timnas AMIN sampai saat ini belum ada rencana untuk melaporkan pernyataan Prabowo itu ke pihak terkait, meskipun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sudah menyatakan ucapan Prabowo itu bisa masuk ranah pidana pemilu.

"Sampai hari ini, Timnas AMIN tidak ada rencana untuk melaporkan umpatan atau perkataan yang disampaikan oleh capres 02," ujar Billy.

Respons Billy itu merujuk pada pernyataan capres Prabowo Subianto saat berkampanye di Pekanbaru, Riau, Selasa (9/1).

Saat itu, Prabowo mengatakan ada pihak yang menyinggung kepemilikan tanah miliknya. Menteri pertahanan itu pun mempertanyakan kapasitas kepintaran capres yang menyinggung masalah tersebut.

"Ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini. Dia pintar atau goblok sih? Dia mengerti nggak ada HGU, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai; itu tanah negara, Saudara," kata Prabowo.