JAKARTA - Petugas gabungan Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Pusat bersama TNI dan Polri melakukan penertiban terhadap sejumlah truk ekspedisi yang kerap melakukan bongkar muat barang di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Januari, siang.
Namun setelah dilakukan penelusuran penertiban, ternyata 100 petugas gabungan tersebut tidak menemukan adanya truk ekspedisi yang lakukan bongkar muat barang di trotoar dan bahu jalan di kawasan Pasar Tanah Abang.
"Bongkar muat truk itu setiap hari kita tertibkan, namanya (personel) kita juga terbatas, tetap aja supir - supir ini melanggar juga," kata Koordinator Lapangan Sudin Perhubungan Jakarta Pusat, WS Laoli kepada VOI di lokasi.
Karena tidak menemukan kendaraan truk bongkar muat, petugas akhirnya menertibkan parkir liar kendaraan roda dua di depan Blok A Pasar Tanah Abang yang berada diatas trotoar jalan.
"Nanti kita imbau lagi ya, kita lakukan penertiban. Karena kita gabung TNI Polri," katanya.
Laoli menjelaskan, pihaknya mendata ada puluhan tempat usaha jasa ekspedisi yang ada di kawasan Tanah Abang.
"(jasa ekspedisi) Di Tanah Abang hampir rata - rata di pasar ini ada. Ada di wilayah Auri dan di Kebon Kacang itu ada beberapa titik," katanya.
BACA JUGA:
Bongkar muat kendaraan truk jasa ekspedisi di kawasan Pasar Tanah Abang semakin marak dan memanfaatkan fasilitas trotoar pejalan kaki.
Bongkar muat barang ekspedisi tersebut kerap menutup akses pejalan kaki lantaran trotoar yang ada dijadikan lahan parkir jasa ekspedisi.
Sejumlah truk jasa ekspedisi itu banyak melakukan bongkar muat sembarang di ruas Jalan Kebon Kacang XII, Jalan Moch Hasbi bantaran Waduk Melati, Jalan Jatibaru Raya, Jalan KH Mas Mansyur dan sejumlah jalan lainnya.
"Tambah banyak saja itu truk – truk bongkar muat mangkal seenaknya di trotoar dan jalanan. Padahal jalan jadi menyempit, petugas Perhubungan Jakarta Pusat harus memberikan tindakan agar mereka jera," kata Rahman salah satu pengguna jalan, Kamis, 11 Januari.