Bagikan:

JAKARTA - Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Dradjad Wibowo, terkejut mendengar informasi terkait Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin yang berpose salam tiga jari atau 'salam metal' di acara HUT ke-51 PDIP. Dradjad seolah tak percaya Ma'ruf Amin melakukan hal itu.

"Pak wapres? Pak Ma'ruf? Pakek gini (salam metal tiga jari, red), masak sih? Ouw oke," ujar Dradjad saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Januari.

Ketua Dewan Pakar PAN itu pun tak mengetahui apa yang melatarbelakangi Ma'ruf untuk mau berpose seperti itu. Dradjad pun menilai, mungkin Ma'ruf sedang kepeleset jari.

"Saya nggak tau, mungkin perlu ditanyakan ke wapres," kata Dradjad.

"Mungkin karena itu, kalau orang kan ada slip of tongue, kepeleset lidah, ini mungkin kepeleset jari, saya ngga tau, hehe, tolong ditanyakan ke pak Ma'ruf saya nggak tau," sambungnya.

Sebab menurut Dradjad, Ma'ruf Amin bukan pendukung PDIP. Meskipun ia diusung oleh partai banteng untuk mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.

"Karena setau saya dari dulu pak Ma'ruf, Kiai Ma'ruf, dia bukan pemilih PDIP ya setahu saya," kata Dradjad.

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin sempat menunjukkan gestur metal atau tiga jari yang lekat dengan PDI Perjuangan (PDIP). Momen ini terjadi saat perayaan HUT ke-51 PDIP yang dilaksanakan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta.

Dari pantauan di lapangan, Rabu, 10 Januari, momen ini terjadi ketika acara potong tumpeng. Ma’ruf Amin yang hadir menerima potongan pertama dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 

Berikutnya undangan lain termasuk capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo juga mendapat bagian tumpeng lain. Kemudian, acara dilanjutkan dengan berfoto bersama.

“Silakan berfoto bersama,” demikian kata pembawa acara.

Ma’ruf yang berada di tengah Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Megawati secara spontan tiba-tiba mengacungkan tiga jari karena melihat keduanya kompak berpose serupa.

Hanya saja, Ma’ruf sambil tersenyum sempat melihat tangannya. Tapi, dia tetap berpose karena proses foto bersama berlangsung.