Cak Imin Bakal Slepet Keadaan Indonesia: Selama Masih Ada Rekayasa Negara Tidak akan Maju
Cawapres Muhaimin Iskandar di Surabaya Jawa Timur/FOTTO: Am Sby-VOI

Bagikan:

SURABAYA - Cawapres Muhaimin Iskandar atau dikenal Cak Imin menyatakan akan slepet kondisi Indonesia jika AMIN menang Pilpers 2024.

Istilah slepet yang digunakan Cak Imin adalah dalam konteks mewujudkan perubahan untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik lagi.

"Tugas saya dan Mas Anies nyelepet keadaan untuk mewujudkan hal-hal baik di Indonesia," kata Cak Imin saat acara "Konsolidasi Akbar Anies & Muhaiminin AMIN Jawa Timur" di DBL Arena Surabaya, Rabu, 10 Januari. 

Salah satu aspek yang dipandangnya harus dislepet adalah soal kepastian hukum kepada masyarakat, khususnya bagi rakyat miskin.

"Selama masih ada rekayasa maka negara tidak akan maju," ujarnya.

Selain itu, tak adanya kepastian hukum juga bisa memberikan dampak pada tingkat kepercayaan investor menanamkan modalnya di Indonesia.

"Ekonomi tidak akan tumbuh selagi tidak ada kepastian hukum," ucapnya.

Tak hanya itu, Cak Imin menyebut dirinyya bersama calon presiden Anies Baswedan siap untuk memberantas praktik pungutan liar (pungli), jika diberikan kepercayaan oleh publik memimpin pemerintahan Indonesia di tahun 2024-2029.

"Kemudian pembersihan pungli agar kepercayaan publik tumbuh, industri akan maju. Kita butuh pemimpinan yang amanah, jujur, dan shiddiq," kata Cak Imin.

Selain itu, Muhaimin juga meminta kepada seluruh kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) turut ambil bagian mengawasi jalannya Pemilu 2024. 

"Awasi titik-titik rawan, pertama adalah tempat pemungutan suara (TPS) dan kemudian kawal distribusi suara sampai ke nasional. Kalau pemilu bersih maka pemerintahan yang dipercaya rakyat terwujud," ucap dia.