Bagikan:

DENPASAR -  Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka, buka suara soal spanduk yang menyindir dirinya saat berkunjung dalam kegiatan kampanye di Pulau Bali.

Gibran mengaku tidak mengetahui adanya spanduk yang menyindir dirinya.

“Saya tidak tahu," kata Gibran, usai menghadiri acara,"Gibran Mendengar," di Kuta, Bali, Selasa, 9 Januari.

Saat dijelaskan wartawan soal spanduk isi kalimat sindiran, Gibran menegaskan tak mempersoalkannya.

"Iya tidak apa-apa. Namanya kritikan evaluasi dari warga hal yang biasa. Makasih yah untuk masukannya," ujarnya.

Kunjungan calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka ke Pulau Bali disambut pemasangan spanduk di sejumlah titik Kota Denpasar yang berisi kalimatan sindiran kepada putra Presiden Jokowi itu.

Gibran melanjutkan kegiatan kampanye dengan mengunjungi Buleleng dan Kota Denpasar hari ini. Spanduk sindiran terpasang di perempatan Jalan Sudirman, Denpasar juga Bypass Ngurah Rai, Badung.

"Selamat Datang Anak Haram Reformasi," dan "Rahajeng Rauh!!! Putra Mahkota Istana #Klee Curang Khe Nok", "Happy Holiday Ponakan Paman MK #Orba is back,” demikian isi spanduk menyindir Ginran.

Ketua DPW PSI Bali sekaligus penasihat TKD Prabowo-Gibran Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto, menyebut pihaknya tak ambil pusing dengan munculnya spanduk sindiran.

“Kita fokus saja kerja biarkan lawan politik kita nyinyir dengan cara-caranya kurang elok dan tidak beretika tapi kita tetap bekerja memenangkan Prabowo-Gibran," kata Adi, Selasa, 9 Januari.

"Saya yakin, karena mereka ketakutan saja lawan politik kita yang notabene partai penguasa di Bali, ketakutan dengan kedatangan Mas Gibran, kita tidak perlu tanggapi lagi, artinya biarkan masyarakat yang menilai, kita tetap semangat," ujarnya.

Sementara itu Gibran dalam kampanye di Bali berpesan agar segala fitnah dan hoaks tak perlu ditanggapi. Gibran meminta relawan fokus bekerja mensosialisasikan program dan memastikan kemenangan di Pulau Dewata.

"Saya titip untuk pemenangan yang ada di Bali ini. Kalau ada nyirnyir, kalau ada fitnah, jika ada berita-berita jelek tidak perlu ditanggapi. Jika ada fitnah tidak perlu dibalas dengan fitnah, jika ada nyinyiran tidak perlu dibalas," ujarnya.

"Kita fokus untuk kemenangan saja tidak perlu menjelek-jelekkan program dari paslon lain. Kita fokus kemenangan untuk pasangan Prabowo-Gibran. Saya titip untuk kemenangan di Bali," ujarnya.