JAKARTA - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi ajakan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang mengundangnya untuk membahas penggunaan anggaran Kementerian Pertahanan pada diskusi di luar debat capres.
Menurut Anies, jika pertemuan itu terjadi, ia menginginkan Prabowo mengajaknya untuk berdiskusi secara terbuka dan diketahui langsung oleh publik.
"Harus di depan semua orang. Harus di forum terbuka," kata Anies di Bandara Djalaluddin, Gorontalo, Senin, 8 Januari.
Anies menilai, Prabowo sebagai Menteri Pertahanan patut membuka data mengenai alokasi anggaran Kementerian Pertahanan karena berasal dari APBN yang dipungut dari pajak masyarakat. Meskipun, ia setuju ada sebagian hal yang menjadi rahasia negara di bidang pertahanan.
"Ini adalah menyangkut kebijakan. Ketika menyangkut kebijakan itu, bisa disampaikan kok. Ada hal teknis yang sifatnya rahasia, misalnya terkait dengan alat ini alat itu. Tapi kan terkait anggaran, anggaran harus diceritakan," ungkap Anies.
Lagipula, lanjut Anies, semestinya Prabowo menggunakan debat ketiga Pilpres 2014 yang digelar tadi malam di Istora Senayan untuk memaparkan transparansi anggaran Kemenhan karena sesuai dengan tema debat ketiga.
"Forum tadi malam itu adalah forum untuk menjelaskan. Sesempit apapun waktu yang ada, ya harus dipakai untuk menjelaskan karena itulah forumnya dan rakyat ingin mendengar. Kesempatan menjelaskan itu harus digunakan dan ini bukan obrolan antar pribadi, tapi ini obrolan terkait dengan kebijakan. Harus di depan orang banyak," jelas Anies.
Sebelumya dalam debat ketiga, Anies menuntut agar Prabowo membuka data Kemenhan secara terang-terangan. Menurut dia, hal tersebut perlu dilakukan di ruang publik. Anies juga mengkritik Prabowo yang hobi membeli alutsista bekas.
Tak hanya itu, Anies juga menuding banyak orang dalam untuk bekerja PT Teknologi Militer Indonesia dan food estate atau lumbung pangan di bawah pengelolaan Prabowo.
Menanggapi hal itu, Prabowo menegaskan ruang dan waktu di debat capres kali ini tidak memadai dan terbuka untuk melakukan diskusi di ruang lain seperti di DPR RI bersama Komisi I sebagai mitra kerja Kementerian Pertahanan. Maka, Prabowo mengajak Anies untuk berdiskusi di luar debat.
"Saya bersedia Pak Anies, mengundang Pak Anies di tempat yang Pak Anies suka, kita diskusi, saya akan bawa data. Saya akan bawa data yang sebenar-benarnya. Jadi barang-barang bekas itu menurut saya menyesatkan rakyat," ujar Prabowo dalam debat ketiga.
BACA JUGA:
Prabowo bertanya apakah Anies Baswedan mencintai Indonesia. Pasalnya, dia percaya tidak semua data mengenai kondisi pertahanan Indonesia harus dibuka di ruang publik.
“Dan juga sekarang waktunya enggak ada, jadi saya mengundang kita bicara terbuka. Terbuka, silakan. Tapi saya ingatkan, Bapak cinta atau tidak dengan negara ini? Masa kita mau buka semua kekurangan kita, semua masalah kita, kita buka di depan umum apakah itu pantas?" ucapnya.