JAKARTA - Dewan Pakar TPN Ganjar Mahfud, Roy Manik memuji performa capres Ganjar Pranowo dalam menguasai panggung debat Pilpres Jilid ketiga semalam. Ganjar dianggap memberikan penjelasan dan jawaban yang kontekstual digabung dengan kemampuan komunikasi jempolan.
"Pada debat capres kedua malam ini, Ganjar kembali menjadi yang terbaik dengan menyajikan data lengkap dan solusi tentang pertahanan," ucap Roy Manik, Senin 8 Januari.
Ganjar memang terlihat begitu nyaman dalam debat bertama pertahanan dan geopolitik, 7 Januari malam kemarin. Apalagi ketika kedua pesaingnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan malah jadi sibuk saling serang menyerang. Keduanya terseret ke dalam pertarungan yang tidak substansi. Lebih banyak malah soal personal.
"Seperti debat sebelumnya, Anies hanya menyajikan retorika dan serangan kepada Prabowo yang membuat dia malah emosi sehingga sehingga gagal memberikan jawaban baik dari pertanyaan-pertanyaan dua capres lain," lanjut Roy Manik.
Kesempatan ini dipergunakan dengan baik oleh Ganjar. Penjelasan-penjelasan Ganjar menjadi runut dan mudah dipahami. Termasuk paparan Ganjar dan Mahfud MD soal memberi perhatian lebih kepada kesejahteraan anggota TNI dan Polri.
"Ganjar Pranowo paham betul kalau pertahanan negara itu tidak hanya mengenai kecanggihan alutsista atau pun soal membeli alat-alat perang bekas pakai negara lain. Tapi Ganjar memiliki pemikiran kalau pertahanan negara bisa optimal jka kesejahteraan prajurit-prajurit sebagai ujung tombak pertahanan bisa terjamin," beber alumni ITB ini.
"Dan hal ini dapat diwujudkan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 7 persen. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan memungkinkan Indonesia memiliki kualitas pertahanan negara yang baik, berperan besar dalam organisasi antar negara dan disegani negara-negara lain," tutup Roy Manik.