JAKARTA - Apple Developer adalah program resmi yang disediakan oleh Apple Inc. untuk para pengembang perangkat lunak yang ingin membuat aplikasi atau produk berbasis teknologi Apple, seperti iOS (iPhone dan iPad), macOS (Mac), watchOS (Apple Watch), dan tvOS (Apple TV).
Program ini memberikan akses ke alat pengembangan perangkat lunak, dokumentasi, sumber daya, dan layanan lainnya yang diperlukan untuk membuat aplikasi atau produk yang kompatibel dengan ekosistem Apple.
Program Apple Developer memiliki beberapa manfaat penting bagi mahasiswa yang tertarik untuk memasuki dunia pengembangan perangkat lunak dan merancang aplikasi untuk ekosistem Apple.
Tidak heran jika banyak mahasiswa yang tertarik mengikuti program Apple Developer ini. Pada tanggal 7 Desember 2023, Apple Developer di BINUS diketahui mengadakan acara kelulusan untuk siswa yang menyelesaikan Apple Developer Academy Cohort 6 Graduation Event.
Peserta dari Cohort 6 berasal dari lebih dari 44 kota di Indonesia, mencakup wilayah dari Aceh hingga Sulawesi Utara. Terdapat kontribusi besar dari BINUS UNIVERSITY, dengan partisipasi mahasiswa dari berbagai kampus, mulai dari Jakarta hingga Malang, BINUS Online, dan juga para Alumni.
“Dengan mengemban semangat Visi BINUS 2035, Apple Developer Academy di BINUS mencoba mengisi kekurangan dan kesenjangan talenta digital dalam perspektif yang berbeda untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kompetensi tinggi di bidang teknologi, digital, big data dan artificial intelligence,” ujar Dr. Nelly, S.Kom., M.M., CSCA, Rektor BINUS UNIVERSITY dalam keterangannya, Jumat 5 Januari.
Dalam acara kelulusan ini, Apple Developer Academy menampilkan tiga tim terbaik yang mempersembahkan aplikasi inovatif mereka, memanfaatkan teknologi Apple untuk menangani masalah dunia nyata dan mendukung kewirausahaan.
Misalnya, ada aplikasi Jalur yang membantu pengemudi Muslim menemukan masjid di sepanjang perjalanan, HerLens yang menggunakan machine learning untuk mendukung petugas kesehatan dalam menganalisis hasil skrining kanker serviks dengan lebih akurat, dan LYFY, sebuah alat untuk pemilik bisnis online dalam berinteraksi dengan calon pembeli selama siaran langsung.
Sejak tahun 2018, Apple Developer Academy telah melatih lebih dari 2.000 pengembang potensial di Indonesia, menjalin kemitraan dengan institusi terkemuka seperti BINUS UNIVERSITY.
Banyak alumni telah berhasil membangun karir di bidang pengembangan aplikasi melalui program pelatihan tingkat lanjut seperti Apple Entrepreneur Camp dan Catalyst, yang memberikan bimbingan dari para ahli dan insinyur Apple.
Salah satu contoh alumni yang sukses dari Akademi ini adalah tim yang mengembangkan PetaNetra sejak bergabung pada tahun 2021. Aplikasi navigasi dalam ruangan ini menggunakan augmented reality untuk membantu tunanetra dan telah bekerja sama dengan lembaga besar seperti TransJakarta, Katedral Jakarta, dan Perpustakaan Jakarta.
Adapun aplikasi lainnya seperti Tracco yang fokus pada kelestarian lingkungan dan WonderJack, sebuah permainan untuk anak disleksia. Lulusan lainnya adalah Muara, sebuah aplikasi pengalaman belajar di museum berbasis augmented reality untuk anak muda, menciptakan ensiklopedia 3D di iPad untuk Museum Nasional Indonesia, yang menghidupkan artefak-artefak penting seperti Arca Singhasari yang sangat berharga.
Aplikasi-aplikasi tersebut telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan solusi untuk berbagai tantangan nyata dan memajukan berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga pendidikan. BINUS UNIVERSITY menawarkan program unggulan (2+1)+1 yang memungkinkan mahasiswa untuk terlibat langsung dengan dunia industri atau masyarakat sebelum mereka lulus.
Melalui kolaborasi antara Apple Developer Academy dan BINUS, memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari berbagai jurusan untuk mendapatkan pengalaman kerja di dunia nyata selama satu tahun sebagai pengembang.
Dr. Nelly menyoroti esensi kolaborasi dalam mendorong inovasi di Apple Developer Academy di BINUS.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada Apple Developer Academy di BINUS. Apresiasi khusus untuk kolaborasi dalam berbagai bentuk, termasuk field research dan kunjungan ke beberapa perusahaan teknologi di Jakarta. Harapan kami adalah semakin banyak institusi yang terlibat dalam kolaborasi dan berbagi real case study dengan peserta academy, sehingga dapat melahirkan lebih banyak inovasi di masa mendatang,” ungkapnya.
Skema Program (2+1)+1 secara sederhana dapat diterjemahkan sebagai 2 tahun kuliah di kampus asal, 1 tahun kuliah di kampus BINUS UNIVERSITY yang berlokasi di kota lain, dan 1 tahun menjalani program enrichment.
Penjelasan program (2+1)+1
Dalam praktiknya, program 2+1+1 BINUS UNIVERSITY sebenarnya terbagi menjadi tiga program berbeda, yaitu:
Mobility Program
Program pertama adalah Mobility. Kebijakan ini merupakan salah satu inovasi UNIVERSITAS BINA NUSANTARA yang tidak akan dijumpai di perguruan tinggi lain.
Melalui program ini, mahasiswa berkesempatan untuk merasakan pengalaman kuliah di kampus BINUS UNIVERSITY di kota lain. BINUSIAN dapat mengikuti program ini setelah menginjak semester 5 dan berlangsung selama 1 tahun.
BINUSIAN yang berpartisipasi dalam Mobility Program dapat mengikuti pembelajaran yang sama meski berada di kampus BINUS UNIVERSITY kota lain.
Sebagai contoh, BINUSIAN di Malang atau di Bandung berkesempatan untuk menghabiskan waktu belajar selama 1 tahun di BINUS Greater Jakarta.
Perlu diketahui, BINUS UNIVERSITY mempunyai jaringan kampus di tiga kota besar Indonesia, yakni BINUS Bandung, Malang, Bekasi dan Greater Jakarta.
Khusus BINUS Greater Jakarta, terdapat tujuh kampus yang bisa dimanfaatkan selama mengikuti Mobility Program, yaitu:
- BINUS Kampus Syahdan.
- BINUS Kampus Anggrek.
- BINUS Kampus Kijang.
- BINUS Kampus The Joseph Wibowo Center (JWC).
- BINUS Kampus FX Senayan.
- BINUS Alam Sutera.
Minor Program
Selanjutnya, ada pula Minor Program yang sifatnya opsional. BINUSIAN dapat memilih untuk mengikuti program ini atau memilih untuk streaming. Streaming dilakukan dengan memperkaya pengetahuan secara spesifik pada program studi tertentu yang menjadi representasi kebutuhan terkini.
Selain itu, streaming dilakukan dengan upaya untuk memperdalam major yang dipelajari. Berbeda dengan streaming, Minor Program merupakan upaya pengayaan dengan menggunakan pengetahuan serta keterampilan lintas disiplin.
Mahasiswa dapat menjalani program ini bersamaan dengan Mobility Program dan memilih jurusan yang berbeda di kampus lain. Skema pembelajaran yang inovatif ini dapat mendorong kemampuan mahasiswa yang lebih luas, tidak terbatas hanya pengetahuan dari jurusannya.
Enrichment Program
Terakhir adalah Enrichment Program, yang dapat diikuti oleh para mahasiswa saat memasuki semester ke 7. Program ini berlangsung selama satu tahun atau dua semester. Mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini bisa memilih enam jenis kegiatan, yaitu:
- Penelitian.
- Pengabdian Sosial.
- Merintis Usaha.
- Studi ke Luar Negeri.
- Magang Kerja.
- Further Study.