JAKARTA - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) menanggapi pernyataan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, terkait hasil survei pasangan calon Ganjar-Mahfud paling rendah di NTB.
"Hal ini jelas menurunkan ikhtiar Tuanku Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi dalam memenangkan Ganjar-Mahfud di NTB," kata Sekretaris DPW NTB M Nashib Ikroman dikutip ANTARA, Kamis, 4 Januari.
Pernyataan Zulkieflimansyah tersebut, katanya, hanya untuk mencari sensasi dan jauh dari kebenaran. Bahkan hal itu bisa dianggap offside.
Bahkan, posisi Zulkieflimansyah tidak bisa dilepaskan dari posisinya selaku politisi PKS sekaligus juru bicara Timnas pasangan Anies-Muhaimin. Apalagi pernyataan itu disampaikan pada acara Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI), yang sudah memiliki sikap yang jelas soal pemilihan presiden (Pilpres).
NWDI lanjut dia, di bawah pimpinan Wakil Ketua Koordinator TPN Ganjar-Mahfud TGB HM Zainul Majdi, yang sekaligus Ketua Harian Nasional Partai Perindo.
"Saya rasa tendensi Pak Zul jelas untuk menggiring opini," ujarnya.
Dia menegaskan pernyataan Zulkieflimansyah itu menjadi catatan bagi Partai Perindo, karena dilakukan di ruang publik, dan apa yang diungkapkan tidak memiliki konteks dalam acara tersebut.
BACA JUGA:
Mengenai pemenangan Ganjar Mahfud, kata dia, Partai Perindo dan semua partai pendukung Ganjar-Mahfud telah solid. NWDI juga solid bekerja di lapangan.
Menurut dia, seperti yang disampaikan oleh TGB belum lama ini, hasil lembaga survei dapat juga dilihat sebagai alat penggiringan opini dan pengkondisian kepada masyarakat.
"Di NTB, kami mencatat terus ada peningkatan yang baik terkait nama Ganjar-Mahfud di masyarakat," katanya menegaskan.
Sebelumnya, dalam acara pelantikan Himmah NWDI, Zulkieflimansyah menyebut hasil survei Ganjar-Mahfud terendah di NTB. Survei dengan 6.000 responden itu diklaim akurat. Zulkieflimansyah sendiri hadir dalam acara ini selaku Dewan Pakar PB NWDI.