Bagikan:

JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Pemilih Muda (Fanta) meluncurkan buku Politik Gemoy: Keberpihakan Pemuda pada Prabowo-Gibran, di Jakarta.

Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan mengatakan, peluncuran buku ini menjadi jawaban atas tudingan yang menyebut bahwa Prabowo-Gibran cuma bisa joged saja tanpa punya gagasan.

"Peluncuran buku ini sekaligus menjawab tuduhan atau cacian bahwa tim Prabowo-Gibran ini cuma bisa joged saja," ujar Arief, Kamis, 4 Januari.

Arief menjelaskan, buku Politik Gemoy berisi gagasan-gagasan politik Prabowo-Gibran yang mengutamakan pengembangan pemuda. Salah satunya dengan menempatkan anak muda dalam posisi-posisi strategis menyambut bonus demografi Indonesia sebagai titik awal menuju Indonesia Emas 2045.

"Kesuksesan kita memperoleh bonus demografi, kalau anak mudanya tidak lagi sekedar jadi pemanis dan peraup suara di panggung politik," kata Arief.

Menurut Arief, penempatan anak muda di posisi strategis telah ditunjukkan Prabowo dengan menunjuk Gibran sebagai cawapres. Langkah ini, kata dia, menjadi pembeda antara Prabowo dengan dua kontestan Pilpres lainnya yang tidak menempatkan anak muda di posisi strategis.

Dengan menunjuk Gibran sebagai cawapres, Arief menilai, upaya untuk mengembangkan sektor kepemudaan tentu akan lebih maksimal.

"Karena kita menganggap Pilpres 2024 pintu masuk apakah berhasil memperoleh Indonesia emas 2045 atau gagal selamanya. Kalau kita salah memilih pemimpin yang tidak mengarusutamakan pemuda, maka kita akan gagal selamanya memperoleh Indonesia emas," kata Arief.

Buku ini, tambah Arief, juga mengupas bagaimana narasi politik riang gembira ikut mewarnai jalannya Pilpres 2024.

"Itu yang kita harapkan dari momentum Pilpres 2024 ini," pungkasnya.