Bagikan:

JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, Mahfud MD menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menampilkan empat kolom pasangan calon dalam surat suara simulasi.

Hal ini disampaikannya setelah ramai polemik dua kolom pasangan capres dan cawapres dalam surat suara simulasi yang ada di Kota Solo, Jawa Tengah. Saran ini sudah dibicarakan Mahfud ke Ketua KPU Hasyim Asy’ari.

“Minimal empat lah (kotak paslon dalam lembar simulasi kertas suara, red) saya bilang. Kalau tidak satu, dua, tiga, ya, empat. Sehingga semuanya bisa terbuka,” kata Mahfud kepada wartawan yang dikutip Kamis, 4 Januari.

“Dan itu sudah ada jawaban Pak Hasyim resmi kepada resmi,” sambungnya.

Meski begitu, Mahfud tak memerinci soal jawaban Hasyim itu. Berikutnya, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) tersebut turut memprotes keberadaan surat suara simulasi yang hanya mencantumkan dua kolom paslon.

Hasyim, disebut Mahfud sudah mendengar langsung protes tersebut. “Lalu dia bilang itu simulasi dari ITB (Institut Teknologi Bandung) dan ‘itu akan kita koreksi’. Mohon diperbaiki,” ungkapnya mengulangi perbincangan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Liason Officer (LO) DPC PDIP Kota Solo YF Sukasno minta contoh surat suara simulasi pencoblosan dari KPU. Dia lantas mengetahui hanya ada dua kolom pasangan capres dan cawapres.

Terkait hal ini, Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menilai simulasi itu aneh karena hanya dua kolom.

“Itu hanya menampilkan dua paslon, paslon 1 dan paslon 2. Nah, buat saya itu aneh,” ungkap Todung kepada wartawan di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Januari.

“Saya yakin orang awam tuh cerdas. Sangat tahu aneh simulasi semacam ini,” pungkas praktisi hukum tersebut.