Bagikan:

JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar mempertanyakan mengapa negara tidak bisa memberi pinjaman tanpa syarat jaminan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Muhaimin menyebutkan banyak aplikasi pinjaman online (pinjol) di Indonesia yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa memberikan pinjaman tanpa syarat (agunan), tetapi negara malah tidak mampu melakukannya untuk mempermudah masyarakat.

"Aneh, aplikasi pinjol itu tidak pakai syarat (agunan), lalu kenapa negara tidak bisa memberikan pinjaman apa pun tanpa syarat untuk masyarakat?" kata Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu di Kabupaten Bandung, Jawa Barat dilansir ANTARA, Rabu, 3 Januarri. 

Selain itu, dia menegaskan pihaknya juga akan menindak tegas aplikasi pinjol yang menjerat dan meneror masyarakat jika terpilih memimpin Indonesia bersama dengan calon presiden Anies Rasyid Baswedan.

"Semua korban pinjol akan ditangani serius dan harus selesai sampai tuntas," kata dia.

Sebelumnya, pada hari Senin, 18 Desember 2023, Muhaimin menyatakan bahwa pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) akan memberantas judi dan pinjaman online (pinjol) ilegal pada sore hari setelah dilantik.

Menurut pria yang kerap disapa Cak Imin itu, fenomena judi dan pinjol ilegal terjadi karena banyaknya masyarakat yang susah cari kerja sehingga mencari cara yang instan untuk mendapatkan uang.

 

 

Khusus pinjol, sebenarnya banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan keuangan untuk memulai usaha. Namun, kenyataannya banyak oknum yang menggunakan hal itu untuk menjerat masyarakat dengan bunga pinjaman atau kredit yang tidak wajar.

Negara, lanjut dia, harusnya menyiapkan skema pinjaman yang normal sehingga masyarakat tidak perlu terjerat penipuan dengan modus pinjaman online.

Karena itu, pemberantasan judi dan pinjol ilegal harus menjadi perhatian penuh oleh presiden dan wakil presiden sehingga bisa tuntas sampai tingkat terbawah, serta ada solusi untuk masyarakat ke depannya.