Bagikan:

JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka dua kali menyindir calon wakil presiden nomor urut 01, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal LFP alias lithium ferro-phosphate dalam sesi saling bertanya debat keempat.

Gibran mengaku heran karena Cak Imin kebingungan mengenai LFP. Padahal, kata Gibran, Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas Amin) Thomas Lembong atau Tom Lembong kerap menggaungkan soal LFP.

“Ini agak aneh ya, yang sering ngomongin LFP itu timsesnya, tapi cawapresnya enggak paham LFP itu apa? kan aneh. Sering bicara LFP, LFP, LFP, Tesla itu pakai nikel, ini kan kebohongan publik mohon maaf,” kata Gibran, dalam debat dikutip dari YouTube KPU RI, Minggu, 21 Januari.

Dalam kesempatan itu, Gibran menjelaskan kalau Indonesia adalah megara yang punya cadangan nikel terbesar di dunia.

Sehingga, menurutnya hal tersebut bisa dipakai untuk bargaining.

Gibran tidak sepakat dengan kubu Cak Imin yang menurutnya malah membahas LFP.

“Tesla itu pakai nikel Pak dan kita sekarang kita itu Indonesia itu adalah negara yang punya cadangan nikel terbesar sedunia. Ini kekuatan kita ini bargaining kita, jangan malah membahas LFP, itu sama saja mempromosikan produknya China Pak,” ucapnya.

Gibran pun kembali menyebut nama Tom Lembong. Dia menduga jangan-jangan Cak Imin jarang diajak diskusi. Seba , Cak Imin tak paham soal maksud pertanyaannya tentang LFP.

“Saya enggak tahu ya Pak Tom Lembong dan tim suksesnya sering enggak diskusi dengan cawapresnya. Ada cawapresnya enggak paham aneh lho. Saya jelaskan sekali lagi, lithium ferro-phosphate itu alternatif dari nikel. Intinya ada negara yang enggak mau pakai nikel, nah itu loh yang saya maksud, apakah Gus Muhaimin anti nikel?,” kata Gibran.