Ma'ruf Amin Bilang Wapres Jangan Jadi Ban Serep, Anies: Bersyukur Berpasangan Gus Muhaimin
Anies Baswedan bertemu Cak Imin saat berkunjung ke Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin, 11 September, sore. (Nailin-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi pernyataan Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin yang menyebut posisi wapres bukanlah menjadi ban serep Presiden.

Anies sependapat akan hal itu. Menurut dia, cawapres pasangannya yakni Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tak akan berada pada posisi ban serep jika nantinya mereka memenangkan Pilpres 2024.

"Jadi, pasangan itu setara dan kami meyakini itu karena bersyukur sekali berpasangan dengan Gus Muhaimin," kata Anies dalam acara Desak Anies di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu, 3 Januari.

Menurut Anies, Cak Imin adalah sosok yang memiliki rekam jejak mumpuni sejak muda. Cak Imin pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan kini menjabat Ketua Umum PKB.

"Jadi bukan seseorang yang karbitan, bukan seseorang yang mendadak jadi cawapres. Sama sekali tidak. Insyallah ke depan kami sebagai pasangan, jika amanat itu diberikan, kita bisa bekerja bersama dan setara untuk saling mengisi," ungkap Anies.

Anies juga mencontohkan sosok Wapres yang memiliki posisi setara dengan presidennya, yakni Wapres ke-1 RI Mohammad Hatta. Anies berpandangan, Bung Hatta sejak muda telah memiliki idealisme tinggi, punya wawasan, serta semangat juang.

"Sehingga ketika Bung Hatta dan Bung Karno dipercayai menjadi pasangan Presiden dan Wapres, maka seluruh bangsa Indonesia menengok kepada mereka berdua dengan kepala tegak. Dua-duanya orang yang patut kita banggakan," ucapnya.

Sosok lain yang Anies contohkan adalah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla. "Pak JK, saat jadi Wapres dia setara dengan Presiden. Dia betul bisa melalukan begitu banyak hal, lebih cepat lebih baik. Kemudian dia bisa membantu dalam bidang ekonomi, perdamaian," tambah Anies.

Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin berharap sosok wapres terpilih dalam Pemilu 2024 tidak berperan sebagai ban serep atau yang bersifat sebagai pejabat cadangan.

"Ke depan saya harap tentu wapres yang lebih baik dari saya. Kalau sama itu namanya tidak ada peningkatan kan. Harus lebih baik dari saya dalam tugas-tugas. Dan jangan mengatakan ban serep, bukan ban serep," kata Maruf di Kota Semarang, Kamis, 29 Januari.

"Artinya fungsinya disesuaikan dengan posisi dia sebagai wapres. Jangan wapres mau jadi presiden. Tapi wapres juga harus berfungsi sesuai dengan porsi yang seharusnya dilakukan," tambahnya.

Ia mengatakan, seorang Wapres harus ikut mengambil peran dalam berbagai program pemerintah, paling tidak menyampaikan pandangan di setiap rangkaian sidang kabinet. Terhadap delegasi tugas yang diamanatkan oleh presiden, kata dia, harus fokus dikerjakan.