Labuan Bajo Jadi Destinasi Super Prioritas, namun 60 Persen Warga Manggarai Barat Berijazah SD
Bandara Komodo. (Didi Kurniawan/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah tengah fokus mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di lima destinasi super prioritas di Indonesia. Salah satunya adalah Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kawasan wisata yang disebut-sebut sebagai surganya NTT ini terkenal dengan keunikan wisata komodo di Taman Nasional Komodo. Untuk menjadi destinasi tujuan wisata premium, kawasan ini perlu dukungan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik.

Karena itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) Agustinus Rinus meminta perhatian serius pemerintah pusat atas pengembangan SDM dalam upaya penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo.

Agustinus mengatakan hal ini karena 60 persen masyarakat Kabupaten Manggarai Barat berpendidikan sekolah dasar (SD) ke bawah.

"Penyiapan sumber daya manusia (SDM) ini penting harapan kami. Karena dari 274 ribu lebih penduduk Manggarai Barat, itu 60 persennya berijazah SD ke bawah," katanya dalam konferensi pers tentang Progres Pengembangan DPSP Labuan Bajo secara virtual, Jumat, 19 Februari.

Menurutnya, pemerintah pusat harus serius dalam pengembangan SDM. Sehingga kehadiran KSPN Labuan Bajo bisa manfaatkan oleh masyarakat setempat. Jika tidak, warga lokal hanya akan jadi penonton di daerahnya sendiri.

"Kalau tidak, kami akan jadi penonton di negeri kami sendiri," tegasnya.

Pulau Padar di kawasan wisata Labuan Bajo. (Didi Kurniawan/VOI)

Karena itu, Augustinus mengusulkan segera adanya pendirian lembaga pendidikan Politeknik Pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat oleh pemerintah pusat. Melalui kehadiran lembaga pendidikan tinggi diharapkan dapat memperkuat upaya pengembangan SDM lokal.

"Itu, harapan terkait dengan penyiapan sumber daya manusia," ucapnya.