Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengawasi betul distribusi logistik pemilu ke berbagai daerah di luar Provinsi DKI Jakarta.

Hal itu dikatakan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja usai belum lama ini menerima laporan adanya pengiriman logistik KPU tanpa pengawalan dan tanpa pemandu sama sekali.

"Baru saja ada laporan pengiriman logistik KPU tidak ada pengawalan sama sekali. Hanya satu orang sopir dan truk itu ditinggalkan untuk mencari alamat gudang KPU. Ini baru satu laporan loh," kata Rahmat di Kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis 28 Desember, disitat Antara. 

Bagja menyebutkan lokasi tujuan logistik tersebut bahkan tidak jauh dari wilayah DKI Jakarta, sehingga pihaknya meminta KPU untuk memastikan hal serupa tidak terulang.

Ketua Bawaslu mengingatkan KPU untuk selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat agar distribusi seluruh logistik pemilu dapat berjalan aman dan lancar hingga ke pos TPS yang terpelosok sekalipun.

"Jadi, walaupun logistiknya bukan surat suara, itu menandakan akan terjadi permasalahan jika teman-teman KPU tidak terbuka dan tidak menghubungi aparat keamanan setempat," tuturnya.

Sebelumnya, pada Senin 13 November, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tiga bakal pasangan calon (paslon capres-cawapres di Pilpres 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, 1 Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.