Bagikan:

SURABAYA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan Jawa Timur menjadi salah satu daerah rawan saat pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Awalnya Jatim termasuk yang sangat rawan, namun saat ini sudah berubah menjadi rawan, dan juga wilayah Papua menjadi salah satu yang sangat rawan dan kita lihat perkembangannya," kata Kapolri saat Deklarasi Pemilu Damai di Mapolda Jatim, Surabaya, dilansir ANTARA, Kamis, 28 Desember.

Kapolri menjelaskan secara khusus indeks kerawanan yang dibuat oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tersebut terus berubah sesuai dengan perkembangan dinamika yang ada.

"Yang paling penting kita tidak boleh under estimate. Oleh karena itu untuk menghadapi situasi seperti itu pentingnya selalu mengimbau masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan," kata jenderal bintang empat tersebut.

Untuk itu, kata Sigit, kegiatan deklarasi ini menjadi hal yang penting mengingat pesta demokrasi tinggal dua bulan lagi.

"Kami selalu ingatkan perbedaan yang ada itu jangan kemudian membuat menjadi suatu pengesahan. Jadi perbedaan itu adalah bagian dari demokrasi, bagian dari hak dan tentunya kita harus sama-sama hormati dan itu juga tentunya merupakan dari bagian keberagaman dari demokrasi yang harus kita jaga," tuturnya.

 

Menurut dia jika pemilu bisa berjalan aman dan damai, maka demokrasi kita akan menjadi demokrasi yang baik dan mapan karena persatuan dan kesatuan itu menjadi modal utama bagi siapa pun pemimpinnya nanti untuk melanjutkan program program pembangunan nasional demi kesejahteraan rakyat.

"Kita menghadapi bonus demografi, di mana momentum ini harus betul-betul bisa dimanfaatkan dengan baik, dan saya kira semuanya sepakat bahwa persatuan dan kesatuan menjadi hal yang harus selalu dijaga," ujarnya.

"Karena ini kekuatan kita kekuatan bangsa kita dan ini harus kita jaga dan kita kelola sebagai energi untuk menghadapi Indonesia ke depan lebih baik," sambung Sigit.

Sementara Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto, mengatakan deklarasi pemilu damai yang digelar pada hari ini dimaknai sebagai momentum yang tepat mengingat pelaksanaan Pemilu 2024 yang semakin dekat. 

"Momen ini sekaligus kita manfaatkan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan tahapan berikutnya yaitu tahapan pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024," imbuhnya.