JAKARTA - Polisi bakal meningkatkan keamanan di dua wilayah Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, yang dinilai rawan konflik jelang Pemilu 2024.
Kapolda Papua Barat Daya Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan dua wilayah tersebut, yaitu Aifat Timur dan Aifat Timur Jauh.
"Dua daerah itu yang kita waspadai karena situasi dan kondisi di sana belum kondusif sehingga kita tetap meningkatkan pengamanan di wilayah tersebut," katanya di Sorong, Papua Barat Daya, Jumat 11 Agustus, disitat Antara.
Kapolda mengatakan saat ini kondisi keamanan secara keseluruhan di Kabupaten Maybrat sudah kondusif. Dia menambahkan, masyarakat juga telah menyatakan komitmen untuk mengamankan Pemilu 2024.
Kendati pun demikian, kata Daniel, peningkatan pengamanan menjelang pemilu nanti tetap diprioritaskan dengan menerjunkan pasukan ke daerah itu, khususnya dua wilayah yang dianggap rawan berpotensi konflik.
"Jangan kita lengah, memang secara keseluruhan sudah aman dan kondusif, namun kita juga tetap mengedepankan antisipasi dini dan memprioritaskan serta memperketat pengamanan nanti," kata Kapolda.
BACA JUGA:
Pola pengamanan yang nantinya diterapkan, kata Kapolda, menempatkan personel anggota di setiap tempat pemungutan suara (TPS) pada setiap distrik dan kampung. Selain personel, juga akan melibatkan tokoh masyarakat yang memang dianggap layak untuk bersama-sama menjaga keamanan di setiap TPS.
"Penerapan pola pengamanan ini karena kita lihat potensi yang mengganggu kondisi keamanan itu selalu datang dari TPS bertepatan dengan pemilu," beber Kapolda.
Berkaitan dengan pengamanan Pemilu 2024, Daniel menegaskan kepada setiap personel yang nantinya bertugas agar tidak sedikit pun memberikan ruang bagi oknum-oknum yang berusaha menciptakan kondisi berlawanan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Kita akan tindak tegas terhadap oknum yang berusaha merusak kondisi kamtibmas pada Pemilu 2024," ujar Kapolda.