Prabowo Akui Terinspirasi Jokowi Ajak Oposisi Pilpres 2019 Merapat ke Pemerintahan
Capres Prabowo Subianto di acara deklarasi Gempita dukung pasangan Prabowo-Gibran di Bandung, Rabu (27/12/2023). (ANTARA/Genta T M)

Bagikan:

BANDUNG - Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menilai keberadaan dan peran oposisi penting untuk menjaga keberimbangan.

Menurutnya, elemen masyarakat yang mendukung maupun mengkritisi kebijakan pemerintah punya tujuan sama membangun bangsa.

“Yang mau tetap beroposisi, kami butuh juga, tidak ada masalah, tetapi oposisi yang cinta Tanah Air, bersama-sama mengoreksi, cinta bangsa, rakyat Indonesia. Ini tujuan kami dan ini fokus kami,” kata Prabowo saat berorasi dalam acara deklarasi Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita) mendukung Prabowo-Gibran di Bandung, Jawa Barat, Rabu 27 Desember, disitat Antara.

Prabowo menuturkan sudah beberapa kali menjadi oposisi. Namun, memutuskan berpaling merapat ke Pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin meski kalah dalam Pilpres 2019.

"Dua kali pemilu saya bertanding melawan Pak Jokowi. Dua kali kalah, tetapi yang terakhir, begitu beliau menang, apa tindakan beliau? Beliau mengajak saya bersatu, beliau menjadikan pesaing beliau, lawan tanding beliau, bersatu untuk bersama-sama berbakti dan mengabdi kepada rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Sikap demikian, Prabowo menyebut, menginspirasi dirinya. Dia pun bertekad jika nantinya terpilih pun akan mengajak lawan-lawannya bersatu untuk bersama-sama berbakti kepada rakyat Indonesia.

Pada hari ini, Rabu 27 Desember atau hari ke-30 kampanye Pilpres 2024, capres Prabowo Subianto mengambil cuti untuk berkampanye di Bandung, Jawa Barat. Dia bertolak dari Aceh dan tiba di Bandung pada siang hari.

Di Bandung, Prabowo dijadwalkan hanya menghadiri acara deklarasi dukungan dari Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air, selepas itu menghadiri perayaan Natal nasional bersama Presiden Jokowi dan sejumlah menteri di Surabaya, Jawa Timur.

Terkait