Bagikan:

JAKARTA - Sulitnya kondisi ekonomi bagi MY (60) berujung pada penganiayaan terhadap kedua orang cucunya yang masih balita. MY, yang tak memiliki penghasilan kerap pergi dari rumah bersama kedua cucunya.

"Suka dibawa (pergi) itu anak. Soalnya tidak ada yang ngasih uang kan, kadang-kadang ya begitu (ngemis) kali. Kita sih engga tau," kata Ella kepada VOI di sekitar lokasi kejadian, Gang Fajar V, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Desember.

Meski kerap melihat nenek MY dan kedua cucunya pergi meninggalkan kamar kontrakan, namun Ella tidak mengetahui secara pasti kemana mereka pergi.

"Tidak tahu deh kalo suka minta-minta uang, cuma dia suka pergi kemana gitu," ucapnya.

Ella mengatakan, nenek MY bersama dua orang cucunya sudah tinggal mengontrak selama 2 sampai 3 tahun. Dia mengatakan, ibu korban juga jarang membesuk kedua korban.

Sementara, Siti Badriyah selaku ibunda korban mengaku, ketika dirinya berkomunikasi dengan dua anaknya, mereka tidak ada yang berani menjawab.

Tatapan kedua anaknya ke arah neneknya seolah takut mendapatkan perlakukan penganiayaan kembali.

Berdasarkan keterangan tetangga sekitar, dua anaknya kerap tidak diberikan makanan. Lantaran mereka terkadang meminta makan ke tetangga sekitar.

“Dia sering engga di kasih makan. Tetangga tahunya, karena minta ke tetangga. Terus parahnya lagi. Dua anaknya di suruh ngemis ke Kota Tua oleh neneknya,” ucapnya.