Bagikan:

JAKARTA - Kasus pembunuhan yang dilakukan Ahmad Saripudin (30) kepada istrinya Febriana Fatmawati (36) di kawasan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan menghebohkan warga sekitar. Detik-detik peristiwa mencekam itu terjadi, Febriana sempat berteriak berkali-kali meminta tolong.

Ahmad, salah satu warga sekitar, mengaku mendengar teriakan Febriana pada saat kejadian. Karena itu dia langsung keluar rumah untuk mencari tahu ke lokasi kejadian.

“Ada dengar suara minta tolong. Saat saya keluar ternyata tetangga sudah ramai,” kata Ahmad, Kamis, 5 September.

Saat kejadian, lanjut Ahmad, pintu kontrakan korban terkunci. Mereka meminta tolong kepada anaknya untuk segera membuka pintu agar bisa masuk ke dalam kontrakan tersebut.

“Nah, habis itu tetangga pada mintain buka pintu, cuman enggak ada yang buka. Minta tolong lah sama anaknya,” katanya.

“Itu sekitar 5 menitan tidak dibukain pintu,” sambungnya.

Setelah pintu terbuka, masih kata Ahmad, lampu dalam keadaan gelap, sehingga ia sempat menyalakan lampu dahulu. Setelah kondisi lampu mulai terang, Ahmad melihat korban sudah bersimbah darah penuh dengan luka di tubuhnya.

“Korban sudah lemas badannya. Sudah tergeletak di kasur,” ungkapnya

Ahmad melihat pelaku menggengam senjata tajam (sajam) jenis pisau dapur, penuh dengan darah.

“Kalau suaminya sudah mepet tembok,” ujarnya.

Setelah kejadian itu, dirinya bersama warga menangkap pelaku. Kemudian menghubungi pihak kepolisian. Sedangkan korban dibawa ke Puskemas Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Korban saat dibawa ke puskesmas menggunakan sepeda motor dengan berboncengan tiga.

“Setengah jam kemudian polisi datang. Pelaku babak belur, dihajar warga. Setalah itu diserahkan ke Polisi. Kalau korban diantar naik motor boncengan bertiga. Korban sudah pucat, lemes. Meninggal dunia di puskesmas,” tutupnya.