JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf terkait kinerja Korps Bhayangkara yang masih jauh dari kesempurnaan. Tapi, pembenahan dan perbaikan akan terus dilakukan.
"Berbagai capaian kinerja masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami atas pimpinan Polri dan keluarga besar Polri dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya," ujar Sigit DALAM rilis akhir tahun (RAT) di Mabes Polri, Rabu, 27 Desember.
Beberapa capaian Polri pada periode 2023 antara lain, mengungkap 431 kasus tindak pidana korupsi yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp3,6 triliun.
Kemudian, penyitaan aset milik negara dalam penanganan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar 10,8 persen di periode 2023. Jumlahnya mencapai Rp443 miliar.
Di sisi lain, Sigit juga meminta masyarakat mendukung Polri dalam melasanakan tugas. Sehingga, semua yang dikerjakan sesuai dengan harapan seluruh warga Indonesia.
BACA JUGA:
Dengan tegas Mantan Kabareskrim ini menyebut akan terus menindak anggotanya yang melanggar konsep humanis ketika melayani masyarakat.
"Polri tegas pada pelaku kejahatan tegas kepada anggota yang melanggar humanis dalam mengabdi kepada masyarakat, mendengarkan aspirasi dan keluhan secara langsung," sebut Sigit.
Sigit juga meminta lembaga terkait untuk mengawasi kinerja jajaran Polri sehingga bisa menjadi institusi penegak hukum yang lebih baik.
"Kepada seluruh rakyat Indonesia rekan-rekan TNI, kementerian, lembaga, tokoh, aktivis, buruh kami mohon dukungan dan pengawasan agar komitmen kami dapat kami pegang teguh sehingga Polri mampu melaksanakan tugas setiap pelayanan kepada masyarakat," kata Sigit.