Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Billy David Nerotumelina mengkritik pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang membuat lelucon soal gerakan tahiyat saat salat.

Menurut Billy, kegiatan beribadah tak bisa dijadikan lelucon karena kehilangan unsur kejenakaannya.

"Itu pasti akan menyinggung beberapa golongan dan banyak orang juga yang tersinggung dari pernytaan beliau," kata Billy di Rumah Pemenangan AMIN, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu, 20 Desember.

Billy memandang Zulhas tidak pantas bergurau dengan membahas gerakan salat yang dikaitkan dengan bentuk dukungan kepada capres-cawapres di Pilpres 2024.

Terlebih, Zulhas merupakan salah satu pimpinan partai yang mengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kita enggak mau orang-orang baik, di tim Pak Prabowo, di tim lain, termasuk di tim kami pun mengeluarkan pernyataan yang tidak subtansial dan tidak berhubungan dengan apapun," tegasnya.

Sebelumnya, viral potongan video berdurasi 52 detik berisikan Zulhas yang menceritakan pengalamannya keliling daerah dan menemukan ada yang berubah di masyarakat ketika salat Magrib.

Zulhas menyampaikan kelakar soal perubahan masyarakat saat shalat, yakni dengan tidak mengucapkan “amin” setelah membaca Surat Al-Fatihah dan mengacungkan dua jari ketika tahiyatul akhir.

"Saya keliling daerah Pak, anu..., Pak Kiai, Pak Kiai Toha, di sini aman di sini. Jakarta nggak ada masalah. Yang jauh-jauh ada, loh, yang berubah. Jadi kalau salat Magrib, baca Al-Fatihah, 'Wa laddallin....' Ada yang diem sekarang, Pak, ada yang diem sekarang. Ada, Pak, sekarang diem. Ada yang diem sekarang banyak, saking cintanya sama Pak Prabowo itu. Itu kalau tahiyatul akhir Pak Yai (kiai), kan gini Pak Yai, tahiyatul akhir kan gini (Zulhas menggerakkan jari telunjuk ketika tahiyat salat). Sekarang banyak gini, Pak. Kayak gini (Zulhas menggerakkan dua jari). Itu, Pak, tempat-tempat lain begitu, Pak. Saking apa itu ya, gitu" ungkap Zulhas.

Pernyataan itu disampaikan Zulhas saat memberikan sambutan di acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Selasa, 20 Desember. Zulhas kemudian ramai dibicarakan di media sosial.