TKN Bela Ajudan Prabowo Berbaju Biru yang Disorot karena Hadiri Debat Capres
Arsip foto - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani (kiri) bersama Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid/ANTARA/Aprillio Abdullah Akbar)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani merespon soal Mayor Teddy Indra Wijaya yang disorot karena mengenakan warna baju biru ketika hadir dalam debat capres 2024 di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurutnya, keberadaan Mayor Teddy Indra Wijaya bukan mendukung Prabowo dalam kontestasi Pemilu 2024. Tetapi, sebatas betugas sebagai ajudan.

"Beliau adalah ajudan yang melekat kepada Pak Prabowo dari dulu," ujar Rosan kepada wartawan, Selasa, 19 Desember.

Sementara soal warna pakaian yang dikenakan Mayor Teddy Indra Wijaya juga diklaim tak menujukan bentuk dukungan. Sebab, tidak ada simbol yang bisa diartikan mendukung Prabowo.

"Ya kan, baju kan warnanya bisa bermacam-macam, dan selama baju itu tidak ada tulisan apa-apa. tidak ada tulisan misalnya nomor 1 atau ada gambar paslon, kan tidak ada sama sekali. Kecuali seperti ini, ada tulisan," sebutnya.

Adapun, dalam debat pertama capres Pemilu 2024, sebagian masyarakat mempertanyakan kehadiran Mayor Inf Teddy Indra Wijaya yang videonya beredar di media sosial.

Dalam video tersebut, Teddy Indra Wijaya selaku ajudan pribadi capres nomor urut 2 Prabowo Subianto itu tersorot kamera sedang duduk bersama jajaran pendukung pasangan calon Prabowo-Gibran sambil mengenakan warna pakaian yang serupa.

Hal tersebut membuat publik mempertanyakan netralitas TNI yang diketahui dilarang ikut sebagai pelaksana dan tim kampanye, sebagaimana diatur pada Pasal 280 ayat 3 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.