Evakuasi Badak Sering Dilakukan dengan Cara Digantung Terbalik, Yakin Aman?
Evakuasi badak lewat udara dengan cara digantung terbalik. (WWF/Michael Raimondo)

Bagikan:

JAKARTA - Badak Hitam merupakan salah satu hewan dilindungi yang kian terancam punah, seiring dengan perubahan alam serta meningkatnya perburuan cula badak secara signifikan.

Memindahkan badak tak jarang harus dilakukan para peneliti dan pegiat konservasi Badak, untuk kesehatan dan keselamatan badak itu sendiri. Terkadang, badak harus dipindahkan dari daerah terpencil, sulit diakses sehingga hanya bisa dilakukan melalui evakuasi udara.

Tentu pada prosesnya badak akan dibius agar memudahkan saat akan menerbangkan mereka. Namun, cara pengangkutan badak dengan menggantungnya terbalik, bagian kaki di atas terhubung dengan simpul tali ke helikopter pengangkut, menimbulkan pertanyaan keamanan dan keselamatan proses ini untuk badak yang dipindahkan. 

badak
Proses pembiusan badak. (WWF/Michael Raimondo)

Meski metode menggantung ini sudah dilakukan selama sepuluh tahun, masih ada perdebatan terkait efek obat bius dengan posisi badak yang diangkut dengan cara digantung terbalik, bukan berbaring miring. 

Ternyata, cara tersebut positif untuk kelangsungan badak tersebut. Ini berdasarkan kesimpulan studi terbaru tim peneliti yang dipimpin Cornell University dan dipublikasikan dalam Journal of Wildlife Diseases.

Temuan ini didapat saat tim peneliti melakukan perjalanan ke Taman Nasional Waterburg di Namibia, Afrika. Di sana, tim memeriksa 12 badak.

badak
Kaki badak diikat dan digantung untuk evakuasi. (WWF/Michael Raimondo)

"Kami menemukan bahwa mengikat badak di dekat kaki mereka lebih aman dari yang kami kira," kata Dr. Robin Radcliffe, dosen senior di bidang pengobatan satwa liar dan konservasi dan penulis pertama studi tersebut, melansir Euronews.

Meskipun temuan ini mungkin terdengar lucu, ini adalah 'informasi penting' bagi para konservasionis yang bekerja untuk menyelamatkan makhluk yang punah ini.

“Untuk menjaga keamanan badak dari perburuan dan untuk mendistribusikan individu ke seluruh habitat sehingga kumpulan gen mereka tetap sehat, tim pengelola sering kali harus memindahkan badak di daerah terpencil yang tidak dapat diakses melalui jalan raya atau mobil,” kata studi tersebut.

Terlepas dari kenyataan bahwa obat penenang adalah opioid yang manjur, dengan efek samping yang dapat mengganggu kesehatan badak dan bahkan menyebabkan kematian, para peneliti menemukan bahwa risiko berkurang ketika mereka diangkat dari udara dengan kaki mereka (digantung terbalik).

badak
Evakuasi udara. (WWF/Michael Raimondo)

"Menggantung badak secara terbalik sebenarnya meningkatkan ventilasi (meskipun sedikit) dibanding badak yang berbaring miring," tambah Radcliffe.

Meskipun ini adalah kabar baik bagi para konservasionis yang bekerja dengan badak hitam di medan yang tidak rata, masih perlu banyak penelitian dan penggalian informasi terkait hal ini.

Hal ini disetujui oleh Direktur People for The Ethical Treatment of Animals (PETA) yang berbasis di Inggris, Elisa Allen. Menurutnya, studi ini mengungkap informasi penting tentang pengangkutan badak dengan aman untuk tujuan konservasi. 

“Namun, tentu saja, hasil penelitian ini harus digunakan bersama-sama dengan upaya lain, yang meliputi perlindungan habitat, hukum yang lebih kuat untuk mencegah perburuan trofi dan perburuan, serta penegakan hukum yang memadai,” tuturnya.