Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengancam Hizbullah untuk kesekian kalinya, ketika kelompok militan yang didukung Iran terus melakukan serangan roket, rudal dan drone terhadap Israel utara.

"Jika Hizbullah ingin naik satu tingkat, kami akan naik lima tingkat," kata Menhan Gallant saat menemui pasukan Israel di perbatasan Lebanon, dikutip dari The Times of Israel 18 Desember.

"Dan itu terserah kalian," tambahnya kepada para prajurit.

"Kami tidak menginginkan hal itu, kami tidak ingin terlibat dalam situasi perang. Kami ingin memulihkan perdamaian," tandas Gallant.

Menteri Pertahanan juga berjanji untuk memulihkan keamanan di Israel utara, sehingga penduduk wilayah perbatasan Lebanon dapat kembali ke rumah mereka.

"Dan kami akan melakukan ini baik melalui proses kesepakatan, atau dengan tindakan tegas, dengan segala implikasinya," tegasnya.

"Kami tidak menginginkan perang, namun kami tidak akan menahannya terlalu lama," tambah Menhan Gallant.

Meskipun ada serangan setiap hari dari Lebanon, IDF mengatakan fokus utamanya tetap di Jalur Gaza.

Sebelumnya, Israel Defense Forces mengatakan mereka melancarkan gelombang serangan baru pada Hari Minggu terhadap situs-situs Hizbullah di Lebanon selatan, sebagai tanggapan atas serangan di perbatasan.

Sebuah jet tempur dan helikopter serang menghantam sejumlah bangunan yang digunakan oleh Hizbullah, dan sebuah drone menyerang sekelompok militan. Sementara itu, pesawat dan tank lainnya menyerang persenjataan dan pos pengamatan Hizbullah, kata IDF.

Sebuah tank IDF juga menembaki lokasi peluncuran di Lebanon selatan setelah sebuah proyektil ditembakkan ke daerah Gunung Dov, kata IDF.

Beberapa roket juga ditembakkan ke daerah Rosh Hanikra, tambah IDF, dengan tidak ada laporan korban cedera dalam serangan terbaru Hizbullah.