Bagikan:

SIDOARJO - Kasus kematian seorang wanita paruh baya di Desa Peranti, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur pada awal pekan kemarin akhirnya terungkap. Dari hasil penyelidikan polisi, korban dibunuh oleh suaminya sendiri.

Pelaku sempat mengatakan jika korban meninggal karena dibunuh oleh perampok yang merampok rumahnya.

Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi, polisi akhirnya menangkap  R yang merupakan suami korban. Pria yang berprofesi sebagai buruh pabrik ini nekat membunuh istrinya karena kesal, korban sering ngomel dan marah ke pelaku.

Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan seusai melakukan aksinya, pelaku sempat pergi karena takut ditangkap polisi. Pelaku akhirnya menyebar informasi, jika korban meninggal akibat dibunuh perampok yang merampok rumahnya.

"Pelaku ini merekayasa cerita ke orang tua korban, seolah-olah istrinya dibunuh oleh perampok," ujar Kusumo, Jumat 15 Desember.

Aksi pembunuhan yang dilakukan pelaku ini tergolong sadis. Dia membunuh korban dengan menggunakan tabung gas LPG yang dipukulkan ke kepala korban hingga meminggal dunia di lokasi kejadian.

"Dipukul menggunakan tabung gas LPG 3 kilogram yang masih ada isinya," terang Kusumo.

Dari hasil pemeriksaan polisi diketahui, jika pelaku diduga memiliki hubungan khusus dengan seorang wanita lain yang ternyata masih teman korban.

Untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut, saat ini pelaku diamankan di sel tahanan Polresta Sidoarjo.