Bagikan:

MEDAN - Kepolisian Resor Kota Besar Medan telah menemukan lima mayat manusia di kampus Universitas Prima Indonesia Medan saat melakukan penggeledahan di lantai 15 kampus Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan yang berada di Jalan Sampul, Kota Medan, Sumatera Utara.

Temuan lima jasad tersebut pun menjadi perhatian publik. Sejumlah spekulasi pun muncul di kalangan masyarakat luas. Menanggapi hal tersebut pun, ahli forensik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Asan Petrus pun berkomentar.

Asan menilai penemuan lima jasad manusia di kampus Universitas Prima Indonesia Medan tersebut merupakan hal yang tidak wajar dan berpendapat keberadaan mayat di lingkungan kampus adalah hal aneh.

"Iya benar temuan itu tidak wajar, kalau misalnya orang meninggal di rumah sakit itu wajar, nah ini di kampus dan tentunya tidak wajar," kata Asan, Rabu 13 Desember.

Asan juga menyebut, jika kelima mayat yang ditemukan di kampus Unpri tersebut merupakan cadaver atau jenazah yang digunakan untuk praktek kemahasiswaan kedokteran, maka asal usul dan izinnya harus jelas.

"Itu sebetulnya harus jelas dulu. Mayat itu di ruang apa, ruang jenazah, ruang praktek umum mahasiswa atau lainnya dan kalau itu misalnya di ruangan yang seharusnya, maka perlu dilihat izinnya, surat rumah sakit yang merekomendasikan, sampai asal usul mayat tersebut," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Hadi Wahyudi mengatakan kelima mayat tersebut saat ini masih berada di kampus Unpri dan masih dalam proses pemeriksaan oleh tim Laboratorium Forensik dan tim Identifikasi Polda Sumatera Utara.

"Untuk mayat masih di rektorat, kampus kini sedang dalam pemeriksaan, " ujar Hadi.

Terkait dengan peruntukan kelima jasad manusia yang ada di kampus Unpri tersebut, penyidik masih melakukan pendalaman serta meminta keterangan kepada pihak kampus.

"Saat ini penyidik masih melakukan pendalaman dan prosesnya masih berkembang. Dan untuk kondisi kelima mayat masih dalam proses pemeriksaan tim Laboratorium Forensik Polda Sumut, " pungkasnya.