JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra menilai urusan pelanggaran HAM yang disinggung dalam debat capres sudah punya jalur penyelesaian lewat pengadilan.
Pertanyaan penanganan kasus HAM ini ditegaskan Yusril bisa diadili di Pengadilan HAM Adhoc asalkan ada permintaan DPR kepada presiden.
“Ya isu-isu HAM sudah dijawab dengan tegas oleh beliau ya bahwa persoalan pengadilan HAM sampai sekarang kan pengadilan HAM itu kan sebenarnya sudah ada sebenarnya. Yang kalau harus dibentuk itu pengadilan HAM Adhoc, itu kalau ada permintaan dari DPR kepada presiden. Jadi saya kira sepanjang belum ada permintaan dari presiden maka tidak perlu ada pembentukan pengadilan HAM adhoc,” kata Yusril, Selasa, 12 Desember.
Di luar soal HAM, Yusril menilai debat capres perdana dilakoni baik oleh Prabowo, paslon nomor urut 2.
“Dan saya sangat surprise dengan Pak Prabowo Subianto yang berdiskusi panjang dengan kami semua dan alhamdlillah beliau tampil luar biasa,” kata dia.
Dalam debat, capres Prabowo Subianto ‘gusar’ ditanya soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM) oleh capres Ganjar Pranowo. Prabowo meminta isu HAM tak dipolitisiasi.
“Pak Ganjar tadi justru anda sebut tahun 2009 kan? Jadi sekian tahun yang lalu kan? dan masalah ini ditangani justru oleh wakil presiden anda ya? Jadi apa lagi yang mau ditanya kepada saya? Saya sudah menjawab berkali-kali ada rekam digitalnya. Saya sudah jawab berkali-kali tiap 5 tahun kalau polling saya naik ditanya lagi soal itu. Bapak tahu data nggak? Bapak tanya ke Kapolda tahun ini berapa orang hilang di DKI? Tahun ini. Ada mayat yang diketemukan Baru beberapa hari lalu dan sebagainya, come on mas Ganjar,” kata Prabowo dalam debat capres.
Prabowo menegaskan dirinya berkomitmen membela hak asasi manusia (HAM). Dia mencontohkan orang-orang yang dulu disebut korban penculikan kini menjadi pendukung di barisannya.
“Jadi, saya tadi katakan saya merasa bahwa saya yang sangat keras membela hak asasi manusia. Nyatanya orang-orang yang dulu ditahan, yang katanya saya culik sekarang ada di pihak saya membela saya saudara-saudara sekalian. Jadi masalah HAM jangan dipolitisasi Mas Ganjar,” ujar Prabowo.
“Saya tegas akan menegakkan hak asasi manusia. Masalah yang bapak tanyakan agak tendensius. Kenapa yang 13 orang hilang pada saat itu ditanya kepada saya? Itu tendensius Pak Ganjar. Dan wakil bapak yang mengurusi ini selama ini. Jadi kalau memang keputusannya mengadakan pengadilan HAM, ya kita adakan pengadilan HAM, nggak ada masalah,” tegas Prabowo yang juga Menhan.