Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman, mempertanyakan perubahan sikap suatu pihak yang tadinya mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) namun kini berbalik memuji.

Habiburokhman mengatakan, pihak tersebut sempat menyebut pemerintahan saat ini sudah seperti zaman Orba Baru atau Neo Orba. Namun, dia enggan membeberkan siapa pihak yang dimaksudnya tersebut.

"Bahkan terhadap Pak Jokowi tadi secara orang per orang dengan menyebut, antara lain, opini yang dibikin, seolah-olah Pak Jokowi adalah neo orba. Apa yang dipraktekan Pak Jokowi adalah dinasti dalam konteks negatif," ujar Habiburokhman kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember.

Menurut Habiburokhman, apa yang disampaikan oleh pihak itu bukanlah narasi yang mendidik. Sebab kata dia, narasi yang dialamatkan kepada pemerintahan Jokowi tidak sesuai bahkan bertolak belakang.

"Karena memang apa yang dipraktikan Pak Jokowi sangat jauh dari praktik-praktik penyalahgunaan kekuasaan yang disebut-sebut dulu terjadi di era orde baru," kata Wakil Ketua Umum Gerindra itu.

Namun, lanjutnya, pihak yang memberikan kritik itu kini seolah berbalik bahkan melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kegiatan pemerintahan Jokowi. Karena itu, Habiburokhman heran dan bertanya-tanya apa landasan pihak tersebut bisa bersikap seakan mendukung program Jokowi.

Wakil Ketua Komisi III DPR itu lantas berkesimpulan jika dinamika politik yang ada ini berkaitan dengan tingkat elektoral salah satu capres yang merosot.

"Sebelumnya orang-orang yang menyudutkan pak Jokowi, neo orba otoriter, belakangan seperti ada perubahan sikap yang tidak lagi menyudutkan pak Jokowi. Nah kami mempertanyakan ketulusan sikap tersebut. Apakah ini masalah elektoral? Ada paslon yang elektabilitas nya merosot. Nah itu kami pertanyakan gitu," kata Habiburokhman.