TOKYO - Sekretaris Jenderal Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) Jepang Dedy Saprudin berharap Pemerintah Indonesia dapat memberikan perhatian lebih kepada pekerja migran, Terutama jika pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menang Pemilu 2024.
“Tentunya kepada pekerja migran, kalau ada hal yang menimpa misalnya saudari-saudari muslimah yang tidak boleh berhijab, ada dukungan dari pemerintah ke depan,” kata Dedy saat ditemui dalam deklarasi pasangan calon (paslon) AMIN di Tokyo, Minggu.
Dia juga berharap kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Jepang dapat meningkat, sehingga mempermudah dalam bidang ketenagakerjaan dan peningkatan jumlah pekerja Indonesia di Jepang.
“Lebih banyak kerja sama dan koordinasi antara Pemerintah Indonesia dan Jepang, misalnya orang-orang yang mempunyai bakat difasilitasi dan ditingkatkan lagi,” katanya.
Dedy menambahkan pemerintah ke depannya juga dapat memperkuat perlindungan WNI di luar negeri, terutama apabila terdapat ancaman atau pun pelanggaran yang menimpa mereka.
BACA JUGA:
Terkait Pemilu 2024, dia mengaku siap untuk menyukseskan pasangan calon AMIN yang didukung oleh partai tersebut dalam Koalisi Perubahan bersama Partai Nasional Demokrat dan Partai Kebangkitan Bangsa.
“Insya Allah sesuai arahan pusat, kami akan maksimal berkomitmen mendukung dan menyukseskan AMIN untuk presiden dan wakil presiden. Kami kerja sama dengan para relawan tinggi menjunjung perubahan,” katanya.
Dia mengaku Pemilu 2024 memberikan tantangan tersendiri karena setidaknya harus mempertahankan perolehan suara yang pada Pemilu 2019 PKS menduduki posisi pertama dengan perolehan suara terbanyak di Jepang.
“Tentunya menjadi tantangan yang berat untuk mempertahankan. Karena itu, dari teman-teman yang lainnya pun turut melaksanakan strategi bagaimana memperkenalkan visi misi, gagasan, bukan hanya di luar negeri, tetapi juga teman-teman di daerah,” katanya menambahkan.