Bagikan:

TANJUNG SELOR - Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) menilai proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan yang dibangun PT Kayan Hydro Energy (KHE) memberikan sejumlah dampak positif bagi masyarakat Dayak. Salah satunya, terkait pembukaan lapangan pekerjaan.

Presiden MADN, Marthin Billa, mengamini bahwa kehadiran PLTA Kayan bakal melibatkan masyarakatnya untuk kegiatan ekonomi.

“Pertama masyarakat akan dilibatkan tentu sesuai dengan kemampuan mereka, ya, semua kegiatan ini. Kedua, pasti akan memberikan lapangan kerja kepada masyarakat untuk dapat ikut bekerja,” ucapnya di Balai Adat Dayak Provinsi Kalimantan Utara, Tanjung Selor, Sabtu, 9 Desember 2023.

Tak hanya membuka lapangan pekerjaan, Marthin bilang kehadiran PLTA Kayan juga akan mendorong perputaran ekonomi hingga menciptakan pengusaha-pengusaha baru di wilayah sekitar.

“Kemudian juga bisa memberikan motivasi untuk anak muda berwirausaha karena usaha di daerah kita ini pasti akan berkaitan dengan berbagai sektor, umpamanya hasil kebun mereka, hasil ladang mereka akan semua bisa dipasarkan kalau ada proyek-proyek, tapi 'kan sekarang belum ada,” ujarnya.

“Kalau sudah ada pasti membuka lapangan kerja dan memberikan kesempatan untuk pendidikan serta kesehatan,” sambungnya.

Selain itu, PT Kayan Hydro Energy sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya juga menyalurkan biaya pendidikan bagi anak-anak suku Dayak di sekitar lokasi proyek.

“Mereka sudah membawa masyarakat studi banding. Mereka memberikan beasiswa kepada masyarakat, anak-anak kita sampai hari ini, supaya meningkatkan sumber daya manusia untuk pembangunan daerah ini,” tuturnya.

Senada, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Utara, Johny Laing Impang, mengakui bahwa PT KHE sudah banyak membantu anak-anak daerah asli Kalimantan Utara untuk mendapatkan akses pendidikan.

“Sudah ratusan anak-anak kita diberikan bantuan, berupa lapangan pekerjaan, beasiswa, dan lain-lain,” ujarnya.