JAKARTA - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyatakan isu intoleran, radikalisme dan lainnya yang disematkan kepada capres Anies tidak relevan, karena tidak ada bukti sama sekali.
"Politik identitas itu selalu menyerang Pak Anies dalam setiap kontestasi apalagi pilpres yang diangkat isu-isu yang lama waktu di DKI," kata Juru Bicara Timnas AMIN Billy David Nerotumilena dilansir ANTARA, Kamis, 7 Desember.
Billy menegaskan isu intoleran dan politik identitas tidak pernah terbukti, sebab semasa Anies menjadi Gubernur DKI semua kalangan dan agama apa pun diberikan keleluasaan untuk beribadah maupun merayakan hari besar.
Ia meminta masyarakat menilai sendiri dengan pembuktian apakah Anies pernah bersinggungan dengan isu intoleran maupun politik identitas.
"Pernah tidak satu kali saja Pak Anies itu intoleran selama memimpin DKI? Pernah tidak beliau memberikan fasilitas atau memberikan keleluasaan bagi kelompok radikal untuk berkembang? Justru yang beliau tunjukkan pembuktian selama lima tahun di DKI banyak pemberian izin rumah ibadah," katanya.
BACA JUGA:
Menurut Billy apa yang dilakukan Anies selama menjabat Gubernur DKI menjadi rekam jejak yang jelas.
"Bahkan semua umat beragama boleh merayakan hari raya nya di ruang publik. Yang dilakukan itu bukan untuk menepis," katanya.