Bagikan:

NTB - Kementerian Agama (Kemenag) mencatat 20 jemaah calon haji (JCH) asal Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), yang terdaftar berangkat haji pada 2024 meninggal dunia. Total kuota haji di wilayah itu 1.002 orang.

"Ada 20 orang jemaah calon haji yang meninggal dunia dari daftar estimasi kuota keberangkatan haji 2024," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada Kementerian Agama Kabupaten Lombok Tengah Syamsul Hadi, di Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis 7 Desember, disitat Antara.

Ia mengatakan, sebanyak 20 calon jemaah yang meninggal dunia tersebut telah ada penggantinya dari ahli waris atau pihak keluarga.

"Mereka (yang meninggal) digantikan oleh ahli warisnya," katanya.

Ia mengatakan dari kuota untuk calon jemaah haji sebanyak 1.002 orang tersebut terdiri atas 957 orang reguler dan 45 lansia. Jumlah kuota haji 2024 ini lebih banyak dari yang berangkat bila dibandingkan di 2023 ini yang mencapai 950 orang.

“Tahun ini kuota Lombok Tengah meningkat,” katanya.

Untuk para JCH yang sudah keluar namanya ini, pada minggu kedua Desember 2023 mulai diperiksa kesehatan di puskesmas masing- masing. Pemeriksaan kesehatan ini penting dilakukan sebagai salah satu persyaratan pelunasan dan pembuatan paspor.

Ia mengatakan 1.002 jemaah calon haji ini mendaftar pada awal tahun 2011 sampai dengan 2012. Pihaknya menegaskan kalaupun nantinya dari 1.002 JCH ini ditemukan adanya kesalahan data maka masih bisa dilakukan perbaikan data.

"Kalau ada salah data seperti mungkin jenis kelamin dan lainnya maka bisa dilakukan perbaikan, karena ini data tahun 2011-2012,” pungkasnya.