JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menerima banyak aspirasi selama kampanye di wilayah Indonesia Timur, salah satunya kurangnya akses layanan kesehatan terkait fasilitas kesehatan (faskes) dan tenaga kesehatan (nakes).
Merespons aspirasi tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud MD sudah menyiapkan program yakni penyediaan fasilitas dan tenaga kesehatan di semua desa.
"Jadi, ini dua aspirasi utama yang kami serap. Kesehatan dan pendidikan itu penting, karena hanya rakyat yang sehat dan terampil yang mampu bekerja dan menjadi produktif," kata Direktur Narasi dan Konten TPN Ganjar-Mahfud Roby Muhamad dilansir ANTARA, Rabu, 6 Desember.
Roby mengatakan Ganjar mendengar banyak cerita soal kurangnya akses layanan kesehatan saat memulai kampanye di sebuah desa kecil di Merauke, Papua.
Ganjar sempat duduk dan mendengarkan curahan hati Pendeta Leo, yang terpaksa merangkap menjadi dokter dan bidan karena kurangnya fasilitas dan tenaga kesehatan.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga terinspirasi dari semangat dan kreativitas anak-anak muda di Merauke dan mendengar kebutuhan mereka akan ruang untuk berkreasi. Lain halnya di NTT, rakyat berpesan kepada Ganjar untuk mengedepankan masalah pendidikan.
BACA JUGA:
Roby mengatakan, Ganjar-Mahfud sudah menyiapkan program untuk mengatasi masalah kesehatan dan pendidikan.
"Untuk kesehatan, Mas Ganjar punya program khusus, yakni Semua Desa Punya Faskes dan Nakes. Tujuannya, supaya warga desa di seluruh Indonesia tidak perlu khawatir lagi masalah kesehatan dan bisa bekerja keras tanpa cemas," ujar Roby.
Menurut Roby, Ganjar-Mahfud telah mengetahui aspirasi utama rakyat. Rakyat ingin bisa bekerja dan harga yang stabil.
"Untuk itu, kami akan terus menyusun program-program yang mendukung agar aspirasi utama rakyat ini bisa tercapai," katanya.